Minggu, 04 Mei 2025

Melonggarkan Jeda Waktu Iqamah dalam Sholat Subuh

Melonggarkan Jeda Waktu Iqamah dalam Sholat Subuh

Alangkah baiknya jika jeda waktu antara Adzan & Iqamah dalam Sholat Subuh agak dilonggarkan minimal sekitar 15 atau 20 menitan, bukan cuma sekitar 10 menitan atau bahkan kurang. Kenapa?

1. Sholat jamaah subuh di masjid itu berat, jangan "diperberat" lagi dengan diburu-buru Iqamah yang terlalu cepat.
2. Di antara fungsi adzan adalah memanggil orang-orang agar berkumpul untuk sholat, sedangkan waktu subuh masih banyak orang yang baru bangun tidur.
3. Jangan mengukur orang lain dengan diri sendiri, yang mungkin sudah bangun sebelum waktu subuh untuk sholat tahajud & tinggal nunggu waktu subuh. Di antara hikmah ada lafadz "asholatu khoirun minan naum" dalam adzan subuh adalah untuk mengajak orang bersegera bangun tidur & kemudian menunaikan sholat. Jadi mungkin masih sangat banyak orang yang baru bangun saat ada panggilan adzan subuh. 
4. Saat bangun tidur, biasanya banyak orang yang ke belakang dulu untuk buang air. Ini butuh waktu tentunya...
5. Sebagian orang juga mungkin malamnya dalam keadaan junub & harus mandi dulu saat bangun tidur. Ini butuh waktu lagi....
6. Antara adzan & Iqamah dalam sholat subuh, ada sholat sunnah fajar yang memiliki keutamaan yang sangat besar. Klo waktu Iqamah terlalu cepat, gimana mau memberi kesempatan kepada para jamaah untuk menunaikannya?
7. Dalam penentuan waktu subuh, banyak perbedaan dari para ahli dalam kemunculan fajar shodiq, ada yang 20 derajat, ada yang 18 derajat, ada yang 15 derajat. Tiap derajat selisih 4 menit, sehingga beda waktu versi 20 derajat & 15 derajat adalah 20 menit. Jika misal diambil jarak Iqamah dari adzan versi pemerintah adalah dibuat 20 menit, insyaAllah lebih aman dari berbagai perbedaan pendapat. 

Allahu A'lam. Semoga Allah berikan taufik untuk semua.
Ustadz ibnu sutopo