Kecintaan murid pada guru untuk kepentingan duniawi
Al-Ghazali rahimahullahu menyebutkan diantara bentuk cinta bukan karena Allah adalah cinta seorang murid pada gurunya untuk mendapatkan ilmu dari sang guru, maka yang ia cintai sebenarnya ilmunya. Jika ia tidak memaksudkan ilmu untuk mendekatkan diri pada Allah, tetapi untuk mendapatkan kedudukan, harta dan penerimaan oleh publik, maka sebenarnya yang ia cintai adalah kedudukan dan penerimaan, sedangkan ilmu hanyalah wasilah untuk mendapatkannya. Demikian pula guru hanya wasilah untuk mendapatkan ilmu.
( Ihya' Ulumuddin 4/31 )
Semisal dengan di atas, mungkin bisa disamakan juga, seseorang yang mencintai guru untuk mengangkat status dirinya agar memiliki kedudukan di tengah-tengah lingkungannya karena gurunya adalah seorang alim, terpandang dan tenar.
Semoga Allah beri kita taufik untuk senantiasa meluruskan niat dalam menuntut ilmu.