#KITAB_AHLIS_SUNNAH
Kitab ini [كتاب التوحيد] karya Imamul Aimmah Abu Bakar Ibnu Khuzaimah رحمه الله [wafat 311 H] adalah kitab yang sangat bermanfaat, rujukan utama dalam bab Sifat-sifat Allah.
Penulis membawakan ayat-ayat dan hadits-hadits dengan sanad beliau untuk menetapkan sifat-sifat Allah dan membantah kaum Jahmiyyah dan pengikutnya dalam mengingkari sifat-sifat Allah dan sekaligus bantahan juga kepada Asya'irah dalam mentakwil sifat-sifat Allah dengan takwil yang fasid dan bathil.
Kitab ini selain menjadi rujukan utama Ahlis Sunnah Salafiyyin juga menjadi benteng kokoh yang menakutkan bagi kaum Jahmiyyah dan Asya'irah, sehingga mereka sangat membenci penulisnya.
Alhamdulillah Allah kasih hidayah dan kesempatan ana belajar kitab ini saat duduk di semester 5 dan 6 [tapi tidak di kampus karena tidak mungkin diajarkan kitab ini], belajar dan hadir langsung di Majlis Syaikhina Al Waalid Abi Umair Majdi Arafat Al Mishri حفظه الله, kitab ini dikaji Syaikhuna dimulai dari bulan 8/2004 sampai khatam 24/9/2005, adapun yang hadir selain orang Mesir adalah kami berempat mahasiswa Indo, dan ada juga 1 kawan dari Inggris, 1 dari Amerika dengan 2 anaknya -yang selalu merekam dengan walkman kaset-, selebihnya orang-orang Mesir yang sebagian sekarang sudah menjadi Syaikh dan dai di Majlis ilmu di daerahnya masing-masing.
Bagi Jahmiyyah yang mengingkari sifat-sifat Allah dengan alasan takut jika menetapkan sifat Allah seperti dzahir nashnya nanti berarti menyamakan dengan sifat makhluqNya, -ini adalah syubhat dan was-was dari syaithan-.
Sehingga mereka mengingkari sifat dzatiyah Allah, seperti Wajah, Tangan, Jari, Kaki, Mata. juga mengingkari sifat fi'liyyah Allah seperti beristiwa'nya Allah di atas Arsy, Turunnya Allah di setiap malam, datangnya Allah dll.. -Maha Suci Allah dari kaum Mu'atthilah Jahmiyyah-.
Adapun kaum Asya'irah menetapkan sebagian sifat bagi Allah dan mentakwilkan sifat-sifat Allah lainnya, sama syubhat mereka yaitu takut jika menetapkan sesuai dzahir nash maka berarti menyamakan dengan sifat makhluq, maka harus di takwil meski dengan takwil yang rusak, bertentangan dengan dalil atau dengan mentafwidh/menyerahkan maknanya kepada Allah, -Maha Suci Allah dari takwil rusak-.
Sedangkan Ahlus Sunnah meyakini dan menetapkan sifat-sifat bagi Allah yang sempurna, sebagaimana yang Allah kabarkan sifat-sifat tersebut untuk diriNya dan juga yang telah dikabarkan Rasulullah dari sifat-sifat untuk Allah.
menetapkan sifat Allah tanpa menyamakan dengan sifat makhlquNya dan mensucikan Allah tanpa mengingkari sifatNya.
Maka jangan pernah takut untuk menetapkan sifat Allah, bahkan itu adalah bukti keimanan kita kepadaNya.
Orang berakal pasti tidak mau bahkan akan marah jika sifatnya disamakan dengan sifat hewan; kera, babi, keledai, anjing dll. Maka terlebih lagi tidak mungkin kita menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluqNya -sebagaimana yang disebutkan Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitabnya-.
Maka syubhat yang terus disebarkan kaum Asya'irah adalah harus menempuh salah satu dari 2 jalan:
- Takwil (fasid)
- Tafwidh makna (lebih rusak lagi).
Oleh sebab itu waspadalah, dan terus belajar Aqidah yang benar smdari sumbernya serta menjauhi ahli syubuhat,.
Silahkan untuk membaca kitab ini dan cari cetakan yang bagus, seperti tahqiq Dr. Abdul Aziz As Syahwan 2 jilid, atau tahqiq Syaikh Abu Malik Al Qufaili 2 jilid.
وفق الله الجميع لاتباع عقيدة السلف أصحاب الحديث،.