Jumat, 28 Februari 2025

Asy Syaukani rahimahullah di antara ulama yang tidak mengharamkan rokok, inti argumen beliau

Argumen Asy Syaukani rahimahullah 

Asy Syaukani rahimahullah di antara ulama yang tidak mengharamkan rokok, inti argumen beliau:

إذا تقرر هذا علمت أن هذه الشجرة التي سماها بعض الناس (التنباك)، وبعضهم : (التوتون) : لم يأت فيها دليل يدل على تحريمها، وليست من جنس المسكرات ، ولا من السموم ، ولا من جنس ما يضر آجلاً أو عاجلاً . فمن زعم أنـها حرام : فعليه الدليل ، ولا يفيد مُجَرَّد القال والقيل

“Jika telah jelas bagi anda bahwa pohon ini yang disebut sebagian orang dengan tembakau atau tutun, tidak terdapat dalil (khusus) yang mengharamkannya. Dan dia bukan jenis yang memabukkan, juga bukan racun, juga bukan jenis yang membahayakan dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Maka siapa yang mengklaim keharamannya, ia wajib mendatangkan dalil. Dan tidak boleh sekedar mengandalkan katanya dan katanya” (Irsyadus Sa’il ila Dalailil Masail, hal.50).

Jelas perkataan beliau rahimahullah di atas adalah sebuah kekeliruan. Karena belum adanya penelitian yang memadai tentang rokok di zaman beliau, baru sekedar katanya dan katanya. 

Namun sekarang para ahli telah jelas dan sepakat bahwa rokok itu mengandung racun dan membahayakan dalam jangka waktu panjang bahkan terkadang dalam jangka waktu pendek.

Andaikan Asy Syaukani mengetahui fakta ini tentu beliau akan menyimpulkan hukum yang berbeda.

Kita cinta kepada ulama, namun kita lebih cinta pada kebenaran. Kesalahan ulama dalam berijtihad itu dimaafkan bahkan berpahala, namun ketika itu pendapat yang keliru, kita tidak boleh mengikutinya.

Semoga Allah ta’ala memberi taufik.

Fawaid Kangaswad | https://lynk.id/kangaswad