Rabu, 12 Februari 2025

BERSIHNYA HATI DAN JUJURNYA LISAN

#FaedahSingkatBerbobot
#SekaliDuduk
#IlmuIndahTidakBerat
#SyaikhAbdullahAhmadAlHanaiy_al_Imaraty_hafizhahullah

 مَحْمُومُ القَلْبِ صَدُوقُ اللِّسَانِ

BERSIHNYA HATI DAN JUJURNYA LISAN

قِيلَ لِرَسُولِ اللهِ ﷺ : أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «كُلُّ مَخْمُومِ القَلْبِ، صَدُوقِ اللِّسَانِ». قَالُوا : صَدُوقُ اللِّسَانِ، نَعْرِفُهُ، فَمَا مَخْمُومُ القَلْبِ؟ قَالَ: «هُوَ التَّقِيُّ النَّقِيُّ ، لَا إِثْمَ فِيهِ، وَلَا بَغْيَ، وَلَا غِلَّ، وَلَا حَسَدَ».

Dikatakan kepada Rasulullah ﷺ: "Siapakah di antara manusia yang terbaik?" Beliau ﷺ menjawab: "Setiap orang yang hatinya bersih dan lisannya jujur." Mereka bertanya, "Lisannya yang jujur, kami memahaminya, lalu apa maksud hati yang bersih?" Beliau ﷺ menjawab, "Ia adalah orang yang bertakwa dan suci, tidak ada dosa padanya, tidak ada kedzaliman, tidak ada kebencian, dan tidak ada rasa iri (hasad)."

(ابن ماجة ٤٢١٦ عن عبد الله بن عمرو / صحيح الترغيب (۲۸۸۹).

(HR. Ibnu Majah no. 4216, dari Abdullah bin Amr radhiallahu’anhu, dalam kitab Shahih at-Targhib no. 2889).

التَّقِيّ: يَعْمَلُ بِطاعَةِ اللهِ، ويَجْتَنِبُ المَعاصِي. النقي: طاهِرُ الباطن. لا إِثْمَ فِيهِ: سَلِيمُ الصَّدْرِ مِنَ السُّوءِ. ولا بَغْيَ: لَا يَظْلِمُ وَلَا يَعْتَدِي. وَلَا غِلَّ: لا حِقْدَ ولا عَداوة. ولا حَسَدَ: لَا يَتَمَنَّى زَوَالَ النِّعْمَةِ عَن غَيْرِهِ.

(Keterangan hadits)
Taqi (bertakwa): Ia yang selalu beramal dengan ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiat. Naqi (suci): Ia memiliki hati yang bersih. Tidak ada dosa padanya: Hatinya bersih dari keburukan. Tidak ada kedzaliman: Ia tidak menzalimi atau melakukan tindakan sewenang-wenang. Tidak ada kebencian: Ia tidak menyimpan dendam atau permusuhan. Tidak ada iri hati: Ia tidak menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain.

د. أحمد عبد الله الهنائي / الإمارات النِّعمة عَن غَيْرِهِ. شعبان ١٤٤٦هـ - ٢ / ٢٠٢٥

Syaikh Dr. Ahmad Abdullah al-Hanaiy hafizhahullah Emirat, berkenaan dengan nikmat yang didapat dari orang lain. Sha'ban 1446H - 2 / 2025.

==//end nukilan Syaikh hafizhahullah 

Keterangan tambahan yang bermanfaat:

Poin-poin penting yang terkandung dalam hadits ini:

1. Makhmuum al-Qalb (Hati yang bersih):
Hadits ini menjelaskan bahwa orang yang terbaik adalah mereka yang memiliki hati yang bersih (makhmuum al-qalb). Hati yang bersih di sini berarti hati yang bebas dari sifat-sifat buruk seperti dendam, kebencian, iri hati, dan rasa permusuhan terhadap orang lain.

2. Shaduuq al-Lisaan (Lisan yang jujur):
Lisan yang jujur berarti selalu berkata benar, tidak berbohong atau berkhianat. 
Kejujuran lisan adalah refleksi dari kebersihan hati. 
Kejujuran ini mencakup perkataan yang tidak menyakiti orang lain dan menghindari fitnah.

3. Taqwa dan Suci:
Orang yang bertakwa adalah mereka yang senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Suci dalam konteks ini merujuk pada hati dan pikiran yang bersih dari segala bentuk keburukan dan kedengkian.

Semoga bermanfaat 

Akhukum Zaki Rakhmawan Abu Usaid