Minggu, 09 Februari 2025

Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar juga menukil pendapat ulama tentang bolehnya meniup minuman yg wadahnya khusus untuk dirinya sendiri.

Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar juga menukil pendapat ulama tentang bolehnya meniup minuman yg wadahnya khusus untuk dirinya sendiri.

النهي عن التنفس في الشرب كالنهي عن النفخ في الطعام والشراب ، من أجل أنه قد يقع فيه شيء من الريق فيعافه الشارب ويتقذره . إذ كان التقذر في مثل ذلك عادة غالبة على طباع أكثر الناس ، ومحل هذا إذا أكل وشرب مع غيره ، وأما لو أكل وحده أو مع أهله أو من يعلم أنه لا يتقذر شيئا مما يتناوله فلا بأس .

 Larangan bernapas dalam minuman seperti larangan meniup makanan dan minuman, karena dikhawatirkan sesuatu dari air liur mungkin jatuh ke dalamnya, sehingga orang yang meminumnya merasa jijik dan enggan meminumnya. Hal ini disebabkan rasa jijik terhadap hal semacam itu adalah kebiasaan yang dominan pada kebanyakan orang. Larangan ini berlaku jika seseorang makan dan minum bersama orang lain. Namun, jika ia makan sendirian, bersama keluarganya, atau dengan orang yang diketahui tidak merasa jijik terhadap apa yang ia makan, maka tidak masalah.

Namun pendapat yg kuat menurut Ibnu Hajar adalah dilarang secara mutlak.
Ustadz abi azka 
https://www.facebook.com/share/v/1HpDzNf6jF/