"Al-Qadhiyah Al-Filasthiniyyah fi Wijdani Waliyyi al-'Ahd"
(Perkara Palestina di Hati Putra Mahkota)
1. Perkara Palestina menempati perhatian utama Saudi.
2. Tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel tanpa berdirinya negara Palestina.
3. Saudi tidak akan membentuk hubungan diplomatik dengan Israel tanpa berdirinya negara Palestina.
4. Kami memperbaharui gak veto KSA dan mengecam keras kejahatan otoritas Israel terhadap rakyat Palestina.
5. Kami berterima kasih kepada negara-negara yang mengakui negara Palestina, memperkuat legitimasi internasional, dan kami meminta negara-negara lain untuk mengikuti langkah serupa.
6. Kerajaan Arab Saudi tidak akan berhenti bekerja dengan gigih untuk mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
_____________
Dengan segala kekurangannya, Putra Mahkota Arab Saudi sepertinya sudah berada di rel yang benar dalam menyikapi konflik regional. Termasuk hubungan mesra beliau dengan Ahmad Asyara' Al-Julani.
Semoga Allah Ta'ala tunjuki langkah para pemimpin kaum muslimin kepada apa yang Ia ridhai.
Ustadz abu razin taufiq
