PERJALANAN KE NEGERI YAMAN
(Bagian 7 )
KEMBALI KE SAUDI
Azan kedua menjadi kesepakatan kami antara aku dan Syeikh untuk bertolak ke agen Bus yang akan menghgantarkanku kembali ke Saudi.
Pulang pergi aku mengendarai Bus full AC dari Perusahaan An-Najjar bangku 2- 1. Bila pergi dari Mekah-Saudi- tiket kami beli dengan harga 150 RS ( 630.000 Rupiah) maka pulang dari Yaman ke Saudi harga naik menjadi 250 RS (1.050.000 Rupiah).
Harga tiket PP saudi via bus sangat relatif dan mudah berubah-ubah. Apalagi di muslim Umrah Ramadhan bisa jadi kan naik berlipat- lipat. Bila biasanya 100-150 RS bisa berubah naik menjadi 300-350 RS. Serba tak jelas di negeri yang tak jelas namun banyak keberkahannya.
Dalam beberapa hadis Nabi memuji penduduk Yaman dengan kelembutan dan hikmah yang mereka miliki. Nabi memuji kaumnya Abu Musa Al-Asyari yang datang dari negeri Yaman ini .
SEKILAS TENTANG NEGERI YAMAN
Dahulu kala Yaman yang sekarang menjadi Negara Republik Yaman, pernah didiami banyak suku dan bangsa-bangsa besar.
Secara gegrafis Yaman terletak di paling selatan jazirah Arab. Negeri ini berbatasan dengan Laut Arab di Arah Selatan, teluk Aden dan Laut merah di sebelah Barat. Negeri Oman di sebelah Timur dan Arab Saudi Di sebelah Utara.
KAUM SABA
Dahulu Yaman dikuasa oleh kaum Saba dengan Ratu monumentalnya Ratu Bilqis menjadi penguasa yang absolut sebelum ditaklukkan Nabi Sulaiman.
Dalam Alquran Allah menceritakan betapa kaya dan suburnya negeri ini dalam surat Saba’ ayat 15-17 :”
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".
“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.”
“Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir”
Rakyat Yaman di bawah pemerintan Ratu Saba’ berhasil menciptakan bendungan besar yang membendung antara dua gunung. Bendungan itu berhasil menjadi sumber irigasi utama untuk mengairi kebun-kebun kurma, anggur dll .
Manakala generasi yang datang berikutnya kafir dengan nikmat Allah, ingkar dengan rasul utusan Allah, sombong dan tidak berterima kasih pada Sang pemberi Nikmat, maka Allah kirimkan tikus-tikus kecil menggerogoti bendungan ma’rib yang agung tersebut hingga akhirnya bendungan pecah karena tekanan air yang maha dahsyat, banjir bandang tak dapat dihindari , hancur porak porandalah negeri Saba’ dan banyak yang tewas tenggelam. Sebagian mengungsi ke Hijaz, Syam , perbatasan Irak dll. Tamatlah kejayaan bangsa Saba’.
BANGSA HIMYAR
Setelah kepunahan bangsa Saba, maka Bangsa Besar Himyar menjadi penguasa di Yaman dengan Raja tersohornya bernama “Zul kila’ Al-Himyari yang beragama paganis menyembah berhala.
Keberadaan Yahudi yang mendiami kota Yatsrib/ Madinah berhasil mempengaruhi keyakinan Raja yang akhirnya menjadi pengikut agama Yahudi dan memaksakan semua rakyat Yaman memeluk agama Yahudi.
Di kota Najran-perbatasan Saudi dan Yaman dan sekarang menjadi wilayah Saudi-berkembang agama Nasharani yang dibawa salah seorang pendeta dari Habasyah/ Ethiopiya.
Melalui tangan seorang pemuda yang awalnya adalah murid tukang sihir raja, kemudian berguru dengan pendeta tersebut berhasil terdakwahi penduduk Najran untuk mengikut agama Nashrani.
Mendengar itu Raja Suku Himyar marah dan membuat parit besar sepanjang kota yang dipenuhi kayu bakar dan memaksa para algojonya untuk mecampakkan semua rakyat ke dalam kubangan api yang menyala-nyala hingg nyaris semua terbakar. Kisah ini di muat dalam Alquran surat Al Burujj ayat 4-8:”
“Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit,yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,ketika mereka (penguasa kafir)duduk di sekitarnya,sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,”
Salah seorang dari yang selamat berhasil menyelamtkan diri, berangkat ke negeri Syam tempat berdiamnya Raja Romawi simbol kebesaran kaum Nashrani .
Ia melaporkan kejadian pahit tentang penganut agama Nashrani yang hampir punah dibakar Raja Himyar -Zul kila’- yang membuat Raja Romawi marah besar.
Ia segera perintahkan Raja Najasy- yang terdekat wilayah kekuasaannya dengan Yaman untuk menyerang Raja Himyar simbol Agama Yahudi yang zalim.
Seketika Raja Najasy perintahkan dua panglima ternamanya Abrahah dan Aryut untuk menyerang bangsa Himyar.
Datanglah Panglima Abrahah dan Aryut dengan tentara yang besar menyerang Raja Himyar dan bala tentaranya.
Raja Himyar manakala melihat pasukannya kalah akhirnya melarikan dirinya dan bunuh diri terjun ke Laut merah.
Dengan kepunahan bangsa Himyar maka secara otomatis Yaman dikuasai agama Nashrani dan Raja Najasyi mengangkat Abrahah menjadi Raja Yaman setelah Abrahah membunuh saingannya panglima Aryuth dalam perang tanding.
BANGSA ARAB DAN YAMAN
Secara garis besar bangsa Arab dibagi menjadi tiga bagian:
Pertama, Arab Baidah yang sudah punah tak bersisa lagi yang informasi tentang mereka ada sedikit disebutkan dalam Alquran, seperti Kaum Ad, Kaum Tsamud dengan Nabi-Nabi yang Allah ceritakan seperti Nabi Syuaib, Hud dan Sholeh.
Kedua, Arab Al- Aribah yang merupakan bangsa Asli belum bercampur dengan yang bangsa lainnya melalui pernikahan, seperti kabilah besa AlQohton, Jurhum dll.
Ketiga, Arab Musta’ribah adalah Arab yang sudah bercampur nasabnya dengan bangsa- bangsa lain, merekah Arab keturunan Nabi Ismail-putera Ibrahim- alaihimas salam.
Ismail adalah anak Ibrahim yang berasal dari Babilonia Irak, dan Ibunya Hajar adalah budak pemberian Raja Mesir kepada Sarah setelah kisah gagalnya ia melecehkan kehormatan Sarah istri Ibrahim.
Konon kabarnya Hajar sendiri berasal dari puteri raja yang berhasil dikalahkan oleh Raja berikutnya dan menjadikannya sebagai budak.Intinya Ismail campuran darah Mesir dan Irak.
Manakala Ismail dewasa ibunya Hajar yang menjadi penguasa air Zam-Zam di Mekah dalam kisah panjang, menikahkan Ismail dengan perempuan dari suku Arab Jurhum. Dari hasil pernikahan inilah lahir suku-suku besar Arab yang disebut dengan Arab Musta’ribah.
ABRAHAH DAN KA’ BAH
Manakala Raja Najasy mengutus dua panglimanya untuk menghabisi suku Himyar dan mereka berhasil, terjadilah persaingan kuat antara dua panglima ini.
Abrahah dengan tubuh yang pendek dan tidak kokoh tapi punya otak yang cerdas dan licik berhasil mengalahkan Aryut yang kuat lagi tinggi dan kokoh.
Awalnya Aryuth ingin agar Abrahah menjadi bawahannya, namun Abrahah enggan dan ingin menjadi panglima tertinggi.
Menimbang agar tidak terjadi peperangan besar antara dua pasukan panglima ini, maka Aryut mengajak Abrahah berkelahi hingga mati, siapa yang hidup maka ialah pemenangnya.
Aryuth membuat kesepakatan bahwa perang tanding hanya antara mereka berdua saja ditempat yang tersembunyi, agar tidak banyak makan korban.
Namun kelicikan Abrahah ia justru membawa beberapa orang terbaik dari pasukannya yang ia perintahkan untuk bersembunyi hingga ada perintah darinya untuk keluar menghabisi Aryuth.
Duel mautpun terjadi, Panglima Aryuth berhasil membuat terluka dan menyayat dahi dan kepala Abrahah. Melihat darah mengalir ia iba dan tak jadi membunuh Abrahah. Ia menyuruh agar Abrahah menyerah saja dan menyerahkan kepemimpinan pasukan padanya, maka kala itulah Abrahah berteriak meminta bantuan pasukannya untuk menghabisi Aryut. Setah Aryuth mati Abrahah mengangkat dirinya menjadi raja penguasa Yaman .
BANGUNAN GEREJA TERBESAR DI JAZIRAH ARAB
Mendengar Abrahah membunuh panglimanya Aryuth Raja Najasyi naik pitam dan marah besar. Ia bersumpah utuk mengkuliti kepala Abrahah dan akan menginjak dengan kakinya bumi Yaman sendiri.
Mendengar itu Abrahah ketakutan dan mencukur habis rambutnya dan membawakan satu karung tanah Yaman ke negeri Habasyah/ Ethiopia dengan sepucuk surat yang meredam gejolak kemarahan Najasy.
Abrahah menuliskan isi suratnya, menghiba-hiba dan menghinakan dirinya pada sang Raja minta agar dia tdak dibunuh.
Abrahah berjanji akan membangun gereja besar dan berazam untuk memaksa bangsa Arab masuk Nashrani dan tidak lagi datang menziarahi Ka’bah untuk haji dan Umrah.
Ia berjanji kan membuat seluriuh penduduk jazirah murtad dari agama Ismail dan Ibrahim menjadi Nashrani.
Agar Raja tidak melanggar sumpahnya , maka ia katakan:” duhai paduka inilah kiranya rambut dari kepalaku silahkan tuan ambil pengganti niat tuan mengkuliti kepalaku dan mengambil rambutku, dan inilah tanah Yaman yang hendak tuan injak , injaklah dan tuan tidak perlu ke Yaman lagi, hamba siap memalingkan bangsa Arab untuk memeluk agama Nashrani kita.
Tak cukup sampai di situ bahkan Abrahah meminta agar dikirimkan segala bahan material untuk membangun bangunan gereja besar tersebut yang di bawa dengan puluhan pasukan bergajah.
ALQULAYYIS SIMBOL KEJAYAAN ABRAHAH YANG MALANG
Akhirnya Abrahah berhasil membangun gereja yang tinggi menjulang , membuat orang yang melihat ke atas akan jatuh topinya ke belakang karena tingginya yang ekstrem, dengan sebab itulah ia dinamakan orang dengan “Alqulayyis” yang artinya kira-kira bangunan yang membuat topi-topi melihatnya akan terjatuh.
Raja Abdahah mempermaklumkan kepada seluruh penduduk Arab di Jazirah untuk tidak lagi ke Ka’bah, melainkan memalingkan tujuan mereka ke Yaman untuk mendatangi Alqulayyis simbol kejayaan agama Nasharani.
KEMARAHAN BANGSA ARAB
Mendengar Abrahah menghina Ka’bah dan ingin memaksa bangsa Arab merubah haluan ibadah mereka ke Yaman, maka salah seorang dari mereka yang nakal, pergi menuju Alqulayyis dan buang kotoran di gereja yang maha megah tersebut, tidak hanya sampai di situ, bahkan sebagian dari mereka membakar bagian tertentu dari gereja Alqulayyis yang membuat murka Raja Abrahah.
Abrahah bersumpah untuk menghancurkan Ka’bah dan mencabutnya hinga ke akar-akarnya.
Abrahah datang dengan belasan Gajah besar dan tentara yang luar biasa banyaknya untuk menamatkan riwayat Ka’bah hingga akhirnya Allah kirimkan pasukan burung-burung yang datang dari arah laut merah membawa batu-batu yang teebakar , menghujani tentara Abrahah dan pasukan bergajah hingga punah.
Adapun Abrahah meski masih sempat menyelarkan diri lari dari tempat tersebut, namun sepanjang jalan anggota tubuhnya lepas satu demi satu hingga manakal tina di daerahnya dadanya pecah terbelah terkena serangan burung Ababil.
Dengan kepunahan Abrahah punah punah pula kekuasaa Habasyah atas negeri Yaman dan selepasnya negeri Yaman dibawah pengaruh dan kekuasaan Bangsa Arab. Hingga akhirnya dengan diutusnya Nabi seluruh Jazirah dan Yaman tunduk di bawah kekuasaan Islam.
GAMBARAN ANAK NEGERI YANG MALANG
Ketika Zuhur kami singgah untuk sholat Zuhur dan Makan Siang. Selepas sholat aku pergi ke restoran untuk makan siang ,
Sambil menunggu orderan datang dan menyeruput minuman “Syahi halib” teh susu, aku melihat ada bekas makanan yang baru ditinggalkan pemiliknya.
Seketika datang seorang anak kecil dengan kantong plastik memasukkan sisa -sisa makanan tersebut dan langsung membawanya keluar.
Ketika aku mulai makan kulihat ia dari luar kaca mencoba melihat ke dalam siapa gerangan yang telah siap makan untuk bergegas memasukkannya dalam kantong dan membawanya keluar.
Rasa iba menyelimuti diriku, kupanggil ia makan bersamaku dan setelahnya kutitipkan sejumlah uang. Akupun keluar restoran bersiap masuk dalam Bus.
Di depan restoran kulihat ia membawa bekas makanan orang-orang yang dia ambil dari restoran, dia bagikan dengan famili kecilnya, kulihat betapa lahapnya mereka makan bekas-bekas makanan sisa yang ditinggalkan orang. Subhanallah..
Aku belum pernah menjumpai di negeriku ada pemandangan yang memilukan ini fallahul musta’an.
Kemiskinan di Yaman adalah fenomena yang hingga kini belum ditemukan solusinya. Alamnya yang kaya raya dengan minyak bumi, gas dan hasil lautan tapi tak menyentuh rakyat dan masyarakat. Di setiap sudut manapun yang kau tempu kau akan mendapati , rumah kumuh, sampah yang berserakan, anak -anak dan wanita yang mengemis dengan pakaian yang kotor berdebu, membuat hilang segala kejayaan Yaman di masa lalu.
Mana kejayaan kaum Saba dan Himyar, Mana kejayaan Abrahah, semua lenyap berganti kemiskinan, kefakiran, ketidak teraturan di negeri yang penduduknya baik- baik, akhlak yang sopan dan berbudi, ksatria dan pemberani. Negerinyang masih menjaga kesucian kaum wanitanya menghormati dan mengangungkan mereka dari kejinya tangan-tangan jahil dan lelaki hidung belang berhati busuk. Negerinyang masjid-masjidnya masih makmur dengan jamaah, suara azan yang berkumandang mendayu-dayu.
NEGERI SEJUTA CHEK POINT DAN AK 47
Diantara kenangan yang tak dapat hilang adalah kenangan melintas jalan dari Saudi hingga ke Syabwah yang penuh dengan pencegatan dan chek point tentara yang bersenjata AK 47.
Hampir setiap beberapa kilometer kendaraan kami dan syeikh dicegat, ditanya dimintai keterangan yang membuat syeikh muak dan sedikit kesal menjawab pertanyaan mereka.
“ kami mengejar waktu , aku ada jadwal kepas Maghrib, kata beliau kesal. Pasporku yang sudah jelas kutunjukkan viaaa masuk Yaman , masih tetap di bawa ke pos meski tetap akhirnya dikembalikan dan disuruh jalan.
Setiao pemeriksaan kau harus buka kaca dan tentara menyoroti penjmpanv dengn senternya., sesekali kami dihentikan dan sesekali diperintahkan untuk jalan setelah memelankan kendaraan.
Pemandangan aneh lainnya yang kulihat, banyak juga orang berpakaian sipil dan memang orang sipil membawa senjata AK 47 buatan Rusia, persis dengan apa yang dimiliki tentara.
Ketika kutanyakan pada teman Syeikh Abdullah Gharib, ia menjawab bahwa hal itu adalah hal yang biasa, setiap kabilah punya masing-masing senjata ، bahkan kata beliau setiap kabilah punya senjata berat peluncur roket dan tank-tank. Tampak sekali kelemahan pemerintah untuk dapat menguasai dan mengatur negara.
Meski demikian anehnya, jarang terdengar kasus perampokan, pembegalan, perzinahan dan pelecehan seksual maupun pembunuhan.
Tidak seperti di negeriku yang saban hari memuat berita pembunuhan, perampokan pembegalan, pemerkosaan dan pelecehan seksual yanh membuat jenuh membaca dan mendengarnya.
NEGERI SERIBU POPAY
Satu hal aneh lainnya adalah melihat pipi-pipi laki-lakinya yang bengkak dan membenjol. Awal melihat seseorang yang pipinya gembung pada kedatanganku dua tahun yang lalu, aku kira ia terkena kanker lidah atau kanker leher, namun semakin banyak kulihat pemandangan seperti itu aku terpaksa bertanya pada seorang pelajar indonesia, ternyata-subhanallah- mereka bukan terkena kanker melainkan, mereka sedang mengkonsumsi sejenis daun yang dipanggil “Daun Qad”.
Daun Qad adalah sejenis tumbuhan yang dapat memberikan semacam stimulan otak abar menjadi nyaman, tenang, tentram dan membuat perasaan mereka lebih bersemangat. Daun ini sebenarnya sejenis candu yang diharamkan oleh sebagian ulama, meski demikian rakyat Yaman sudah mendarah daging mengkonsumsinya, dan menganggapnya wajar dan bagian dari budaya pria.
Konon daun Qad ini lebih dahsyat efeknya bagi jaringan saraf otak ketimbang rokok, namun itulah realita kehidupan.
Teringat ketika bertolak dari Saudi ke Yaman, anakku Hudzaifah yang duduk disamling orang Yaman sambil bergurau menawarinya daun tersebut, namun Hudzaifah menolak dengan senyum pula.
Kutau ia sedang bergurau، namun aku tetap bertanya padanya pandangannya tentang daun Qad, ia menjawab dengan jujur bahwa daun ini berbahaya dan merusak, namun apalah daya dia sudah kadung kecanduan.
Bersambung…
27 Rabiul Awwal 1446/ 30 Sept 2024
Abu Fairuz Ahmad Ridwan My.