Sebuah kisah luar biasa yang diceritakan oleh Al Khathib Al Baghdadiy dalam Tarikh-nya, Kisah ini diceritakan juga oleh Syaikhuna Dr. ‘Abdussalaam Asy-Syuwai’ir dalam Muhadharahnya, tentang seorang penjual kitab di pasar Baghdad.
Ia melakukan eksperimen “kejahatan” dengan mengubah beberapa teks pada naskah Taurat yang ia jual disana. Kemudian ia menjualnya pada para Pendeta Yahudi. Maka para pendeta itu pun mengajarkan naskah tersebut pada ummatnya tanpa ada satupun pengingkaran terhadap isinya.
Kemudian ia mencoba pada Injil. Ia lakukan hal yang sama sebagaimana terhadap Taurat. Ia jual pada pendeta Nashrani. Maka para pendeta tersebut pun membacakan dan mengajarkannya pada ummatnya tanpa satupun pengingkaran dari mereka.
Selanjutnya ia mencoba melakukannya pada Al Quran Al Karim. Ia ubah sedikit darinya. Kemudian ia menjual pada kaum muslimin. TERNYATA tanpa menunggu lama langsung muncul desas-desus tentang kejahatannya seantero pasar. Ia bersaksi bahwa belum sempat ia keluar pasar, Mushaf yang ia jual dan isinya ada sedikit pengubahan itu telah dibakar habis oleh kaum muslimin. Dan inilah SEBAB ia masuk Islam. Karena tidaklah itu terjadi kecuali pasti karena Allah benar-benar menjaga Al Quran.
{إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ} [الحجر : 9]
“Sesungguhnya Kami lah yang telah menurunkan Adz-Dzikr (Al Quran) dan Kami pula lah yang menjaganya.” [Al Hijr: 9]
Syaikh As-Sa’diy mengatakan,
إنَّا نحن نزَّلنا القرآن على النبي محمد صلى الله عليه وسلم، وإنَّا نتعهد بحفظه مِن أن يُزاد فيه أو يُنْقَص منه، أو يضيع منه شيء.
“Sesungguhnya Kami lah yang telah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wasallam, dan Kami BERJANJI MENJAGANYA dari TAMBAHAN, pengurangan, dan penyia-nyiaan padanya sedikitpun!” [Tafsir As-Sa’diy]
Semoga bermanfaat,
—Abu Hazim Mochamad Teguh Azhar, MA.—