Jenggot dan kejantanan
---------------------------------------
Zaman dahulu kaum Anshar memiliki seorang pemimpin yang bernama Qais, yang terkenal dengan kepahlawanan, kedermawanan, dan mewakili sifat kejantanan seorang laki-laki.
Hanya saja dia tidak memiliki jenggot, Kaum Anshar sangat menginginkan pemimpin mereka itu memiliki jenggot agar terlihat lebih jantan. Mereka berkata,
نعم السيد قيس لبطولته وشهامته ولكن لا لحية له فو الله لو كانت اللحى تشترى بالدراهم لاشترينا له لحية
“Memang Sayyid Kami Qais terkenal dengan kepahlawanan dan kedermawanannya, akan tetapi ia tidak memiliki jenggot. Demi Allah, seandainya jenggot itu bisa dibeli dengan dirham, maka kami akan belikan ia jenggot.” (Al-Istii’aab, 3/1292)
Imam Al-Ghazali berkata,
فإن اللحية زينة الرجال …وبها يتميز الرجال عن النساء
“Sesungguhnya jenggot adalah perhiasan para lelaki… dengan jenggot akan terbedakan antara laki-laki dan wanita.” (Ihyaa ‘Uluumid Diin, 2/257)
Ustadz abu usamah yahya