Rabu, 08 Maret 2023

Apakah Nabi ﷺ pernah membvnuh seseorang?

Apakah Nabi ﷺ pernah membvnuh seseorang?

Diriwayatkan bahwa salah satu pembesar Quraisy bernama Ubay bin Kholaf saat di Mekkah pernah berkata, "saya akan membunvuh Muhammad".

Sampailah berita itu ke telinga Nabi ﷺ, dan Nabi ﷺ berkata,

"بل أنا أقتله إن شاء الله"

"Saya yg bahkan akan membunvhnya, insya Allah".

Singkatnya, di perang Badr setelah hijrah, kaum muslimin menang dan berhasil menawan beberapa kaum musyrikin Mekkah, di antaranya adalah Ubay bin Kholaf. Di perang ini, Ubay belum berhasil melakukan misinya.

Ia kemudian ditebus dan bebas. Ubay mengatakan ke Nabi, "aku telah mempersiapkan kudaku dengan memberikannya makan yg banyak setiap hari untuk membunvhmu".

Tahun berikutnya di perang Uhud. Ubay dan pasukan kuffar Mekkah yg beraliansi sudah siap bertempur melawan kaum muslimin. Yg terbayang di kepala Ubay hanya Nabi Muhammad ﷺ. Perkataan Nabi bahwa beliaulah yg akan membvnuhuhnya terus menghantui Ubay. Ia terus mengatakan,

"لا نجوتُ إن نجا"

"Saya tidak akan selamat, jika Muhammad masih hidup"

Di tengah peperangan, Ubay menghampiri Nabi ﷺ, melihat itu para sahabat langsung bergerak ingin membunvuhnya, Nabi kemudian mengatakan, "biarkan". Nabi ﷺ kemudian mengambil tombak pendek dari Al-Harts bin Shommah dan melemparkannya ke bagian atas dada Ubay. Tombak pendek itu membuat tulang rusuk Ubay patah.

Ia kemudian jatuh dari kudanya, dan mengerang kesakitan. Tombak itu tidak membuat Ubay berdarah banyak, teman-temannya yg membawanya mengatakan, "itukan hanya goresan kecil, alangkah lemahnya dirimu". Ubay kemudian menyahut, "bukankah Muhammad pernah mengatakan bahwa ia akan membunuhku?, jika saja ia hanya meludahiku, maka aku pun akan mati"

Ubay bin Kholaf meninggal di Sarif saat perjalanan menuju Mekkah.
___

Para ulama mengatakan, dari puluhan perang yg Nabi ﷺ ikuti, Nabi tidak pernah membunvh seseorang kecuali Ubay bin Kholaf ini. Bayangkan bagaiamana seorang panglima perang yg selalu berdiri paling depan di hadapan musuh punya riwayat bersih seperti ini.

Dalam Shohih Bukhory, Ibnu Abbas mengatakan,

"اشْتَدَّ غَضَبُ الله عَلى مَن قَتَلَهُ النَّبِيُّ ﷺ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.."
__

Kisah ini bisa dibaca di Siyar A'lam, Tarikh Islam, Thobaqoh Ibnu Sa'ad, dll. Yg di foto adalah kitab At-Tarotib Al-Idariyyah karya Syeikh Abdul Hayy Al-Kattani, jilid 1 hal 255.
Ustadz amru