Kehancuran dan musibah yang Allah timpakan kepada musuh Islam adalah NIKMAT yang harus kita ingat dan syukuri.
Allah Ta'ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَآءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan." [QS. Al Ahzab (33):9]
Imam Ibnu Katsir di dalam Al-Bidayah wan Nihayah (12/338) menyebutkan kematian Al-Hasan bin Shafi bin Bazdin At-Turki pada tahun 568 H. Ia merupakan salah satu pemimpin besar di Baghdad, sayangnya ia seorang Rafidhi yang jahat dan fanatik ...
Ketika dia mati, Ahlussunnah bergembira dengan kabar kematiannya dengan kegembiraan yang teramat sangat. Mereka pun menampakkan rasa syukur kepada Allah. Maka tidak kamu dapati seorangpun dari mereka kecuali memuji Allah (mengucapkan alhamdulillah saat mendengar kabar kematian Al-Hasan bin Shafi tsb, pent.)."
Semoga negri ini, hamba-hamba Allah, pepohonan, dan juga hewan-hewan diistirahatkan dari orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, para pengolok-olok syariat, dan yg sejenis.
Ustadz abu razin taufiq