Selasa, 12 April 2022

Apakah boleh seorang bergembira jika ada orang zhalim atau perusak Agama mati atau tertimpa kemelaratan?

Apakah boleh seorang bergembira jika ada orang zhalim atau perusak Agama mati atau tertimpa kemelaratan? 

Boleh, dan hal seperti itu telah ada contohnya di era Salaf. Dalam kitab Thabaqāt Al-Kubrā karya Imam Ibnu Sa'd disebutkan bahwa; 

Alfaqīh Hammad bin Abi Sulaiman yg merupakan murid dari Ulama Sepuh Tabi'in Ibrahim Annakha'i, Beliau (Hammad) pernah berkata; "Aku kabarkan kepada Ibrahim tentang matinya Si Hajjaj, maka Beliau pun sujud.

Hammad juga berkata; "Sebelumnya aku tidak pernah melihat seorang pun menangis karena gembira sampai akhirnya aku melihat Ibrahim (Annakha'i) menangis karena gembira."
Ustadz musamulyadi luqman