Jumat, 15 April 2022

ORANG_YANG_PALING_BERHAK_MENDAPATKAN_SYAFAAT_NABI_PADA_HARI_KIAMAT

#ORANG_YANG_PALING_BERHAK_MENDAPATKAN_SYAFAAT_NABI_PADA_HARI_KIAMAT

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ … أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ “

Dari Abu Hurairah, Dia berkata, Ada seseorang yang bertanya, "Wahai Rasulullah. Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?” Rasul menjawab, "orang yang paling bahagia dengan syafa’atku adalah orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya".

(HR. Bukhari, no.99)

✓ Hadits ini menunjukkan bahwa Syafa’at Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam pada hari Kiamat tidaklah diberikan kecuali hanya kepada orang-orang yang beriman dengan benar dan mati dalam keadaan bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ustadz muhammad wasitho