Pertanyaan:
Kenapa dari SD sampai SMA di setiap pelajaran agama selalu dijelaskan kalau Nuzulul Quran itu tanggal 17 Ramadhan?
Jawab:
Dalil yang digunakan mereka adalah firman Allah Ta'ala:
وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ
"Dan apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami di hari furqan (pembeda), hari bertemunya dua pasukan" (QS Al Anfal: 41)
Dalam tafsir Ibnu Katsir, diriwayatkan bahwa Al Hasan bin Ali berkata:
كانت ليلة "الفرقان يوم التقى الجمعان"، لسبع عشرة من شهر رمضان
"Malam dimana terjadi furqan (pembeda) di hari bertemunya dua pasukan", yaitu tanggal 17 Ramadhan"
Yakni, bertemunya pasukan kaum muslimin dan kaum musyrikin di Perang Badar.
Ini yang dijadikan dalil bahwa Al Quran turun pada tanggal 17 Ramadhan, yaitu ketika perang Badar. Akan tetapi pendapat ini lemah sebab ayat tersebut tidak sedang berbicara turunnya Al Quran secara umum, akan tetapi terkait syariat pembagian harta rampasan perang yang diturunkan kepada beliau, sebagaimana konteks ayat.
Adapun Al Quran telah turun sebelum itu, dan turun di malam Qadar. Dan kita tahu lailatul Qadar ada di sepuluh hari terakhir Ramadhan, sedangkan 17 Ramadhan belumlah masuk sepuluh hari terakhir.
Kenapa kemudian populer? Wallahu a'lam, kami sendiri tidak tahu sebabnya. Sebagaimana populernya hari kelahiran Nabi yang diklaim tanggal 12 Rabi'ul Awwal padahal tidak ada riwayat shahih tentang itu, atau tentang kisah sarang laba2 di Gua Tsaur, atau kisah-kisah lainnya yang kesemuanya itu populer namun ternyata tidak dilandasi riwayat yang shahih. Dalam agama kita, masyhur tidak berarti shahih. Betapa banyak hadits lemah dan palsu namun sangat populer di masyarakat kita.
Ustadz ristiyan ragil
