Bersyukurlah atas kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kita Ummat Nabi Muhammad ﷺ, diantara kasih sayang Allah kepada kita yang mungkin kita tidak sadari adalah dibolehkannya seseorang untuk makan, minum, ataupun jima' di malam Ramadhan. Para suami istri jadi memiliki waktu yang fleksibel, jika gak sempat di awal malam, maka boleh di tengah malam, bahkan boleh di akhir malam hingga masuk waktu fajar/subuh.
Awalnya, makan, minum, ataupun jima' itu hanya dibolehkan ketika telah masuk waktu maghrib sampai seseorang melaksanakan shalat Isya' atau sampai seseorang tertidur/ketiduran.
Lihat: Ma'alimut Tanzil I/206
Imam al baghowi
ustadz abdul mughni abu hatim