Kamis, 14 April 2022

Dalam membaca Al Quran, seseorang akan diuji dua hal, yaitu berupa rasa malas dan enggan melanjutkan atau tidak menyertai dengan tadabbur (menghayati makna -pent).

Syekh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullahu mengatakan,

 (الإنسان عند قراءة القرآن يُبتَلَى بأمرين :

 إمَّا الكَسَل وعدم الاستِمرار فيه, وإمَّا عدم التَّدبُّر .

فإذا استعذتَ بالله من الشَّيطان الرَّجيم حَماكَ الله منه
ووفِّقتَ للاستِمرار في القراءة والتَّدبُّر).

"شرح بلوغ المرام" ( ٢ / ٥٠)

"Dalam membaca Al Quran, seseorang akan diuji dua hal, yaitu berupa rasa malas dan enggan melanjutkan atau tidak menyertai dengan tadabbur (menghayati makna -pent).

Jika engkau berlindung kepada Allah dari gangguan syetan (membaca taawudz), maka Allah akan menjagamu dari dua hal tadi dan memberikan taufik kepadamu untuk terus membaca dan menghayati makna AlQuran."

(Syarh Bulugh al Maraam 2/50)
Ustadz muhammad nur faqih