Selasa, 07 Juli 2020

Belajar Sirah An Nabawiyyah Ringkas (16)

📚 Belajar Sirah An Nabawiyyah Ringkas (16)
(Diambil dan diringkas dari kitab Risalah fi As Sirah al Mubarakah karangan Al Hafizh Abdul Ghani Al Maqdisi-رحمه الله- dengan sedikit penambahan)

بسم الله الرحمن الرحيم
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mempelajari sirah atau sejarah kehidupan Nabi Muhammad ﷺ. Agar bertambah kecintaannya, kasih sayangnya, dan kerinduannya kepada Rasulullah, serta dapat mengenal sunnah-sunnah beliau dan meneladani akhlak beliau ﷺ.

وبالله التوفيق
_____________________________

*PASAL: Isteri-Isteri Nabi ﷺ (Lanjutan)*

• Beliau ﷺ menikah dengan Zainab bintu Khuzaimah bin Al Harits bin Abdullah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sho'sho'ah bin Mu'awiyah. Ia digelari sebagai sebagai Ummul Masakin (Ibunda orang-orang miskin) karena banyaknya beliau memberikan makan kepada orang-orang miskin. Beliau dinikahi Nabi pada tahun ke 3 setelah hijrah. Beliau hidup dan tinggal bersama Nabi hanya 2 atau 3 bulan saja, setelah itu beliau wafat.

• Beliau ﷺ menikah dengan Juwairiyyah binti Al Harits bin Abi  Dhirar bin Al Harits bin 'Aidz bin Malik bin Al Musthaliq Al Khuza'iyah. Ia dinikahi nabi pada tahun ke 6 Hijriyah. Ia wafat pada bulan Rabiul Awwal tahun 56 H.

• Beliau ﷺ menikahi Shafiyyah binti Huyay bin Akhthab bin Abi Yahya bin Ka'ab bin Al Khazraj An Nadhriyyah. Ia adalah anak keturunan Nabi Harun, dan pamannya adalah Nabi Musa عليهم وعلى نبينا الصلاة والسلام. Ia wafat pada tahun 63 Hijriyah, sebagian mengatakan ia wafat pada tahun 50 Hijriah, wallahu a'lam.

• Beliau ﷺ menikah dengan Maimunah binti Al Harits bin Hazan bin Bujair bin Huzam Ruwaibah bin Abdullah bin Hilal bin Amir bin Sho'sho'ah bin Mu'awiyah. Ia adalah bibi dari Khalid bin Walid dan Abdullah bin Abbas. Ia wafat di saraf tahun 63 H.

• Itulah kesebelas Isteri Rasulullah ﷺ yang beliau memsuki mereka. Ada 7 wanita yang Nabi nikahi akan tetapi Nabi tidak memasuki mereka.

• Isteri yang wafat ketika beliau ﷺ masih hidup ada 2 orang, yang pertama adalah Khadijah binti Khuwailid, yang kedua adalah Zainab binti Khuzaimah. Dan Isteri beliau yang terakhir wafat dari seluruh isteri-isterinya adalah Maimunah.

• Allah berfirman:
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ
"Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka." (Al Ahzab 6)

Didalam ayat diatas, Allah menyebutkan kepada kita bahwa isteri-isteri Nabi adalah layaknya ibunda ibunda kita. Mereka adalah ibunda-ibunda kita dari segi penghormatan dan pemuliaan. Mereka haram untuk dinikahi, tidak boleh berkhalwat (berdua-dua) dengan mereka dan tidak boleh memegang mereka kecuali bagi maharim (yang mahram) atas mereka. Apabila hendak berbicara dengan mereka, maka hendaklah berbicara dibalik hijab. Namun,hukum ini tidak berlaku bagi saudari dan bibi-bibi mereka, boleh hukumnya menikahi saudari-saudari atau bibi bibi mereka.

• Kesebelas isteri Nabi dijuluki dengan Ummahatul Mukminin (Ibunda orang orang yang beriman).

• Semestinya bagi seorang anak untuk mengetahui ibundanya. Maka dari itu, kenali dan hafal nama ibunda ibunda mu.

Wallahu A'lam

Madinah An Nabawiyyah 
✒Yami Amanda Cahyanto