Sifat Peruqyah
Dalam kitab As Shorim Al Battar Syeikh Wahid Abdussalam Baali menerangkan 10 sifat yang sepatutnya ada pada diri seorang Peruqyah
1. Berada diatas Aqidah salafus shalih, Aqidah yang putih bersih
2. Benar-benar merealisasikan Tauhid yang murni dalam setiap perkataan & perbuatannya
3. Benar-benar meyakini bahwa kalamullah memiliki pengaruh terhadap jin & setan
4. Mengetahui keadaan-keadaan yang ada pada jin & setan
5. Mengetahui celah-celah yang setan gunakan untuk menjerat korbannya, perhatikan kasus ketika ada jin yang berkata pada syeikhul Islam Ibnu Taimiyah; saya akan keluar dari tubuh orang ini karena karomah yang Anda miliki, maka Syeikhul Islam menjawab: TIDAK, akan tetapi kamu harus keluar karena Taat pada Allah dan Rasul-Nya.
Sekiranya Syeikhul Islam tidak memahami jerat-jerat tipu daya setan maka beliau tidak akan berkata seperti itu
6. Dianjurkan bagi peruqyah agar sudah menikah
7. Sepatutnya menjauhi perkara-perkara haram (dosa besar maupun kecil) yang menyebabkan setan mengalahkannya
8. Senantiasa berdzikir pada Allah yang maha Agung, dzikir merupakan benteng yang paling kokoh yang mampu menghalau serangan setan. Dan seseorang tidak akan bisa berdzikir kecuali dia meng-ilmui dzikir-dzikir Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan mempraktikkan nya; seperti dzikir ketika masuk & keluar rumah, dzikir ketika masuk & keluar masjid, dzikir ketika mendengar ayam berkokok dan keledai meringkik, dzikir ketika melihat bulan, dzikir ketika menaiki kendaraan, dan yang semisalnya
9. Sepatutnya mengikhlaskan niat ketika mengobati/meruqyah
10. Sepatunya Dirinya terbentengi dengan benteng-benteng dzikir seperti yang dijelaskan pada poin ke-sembilan
Kesimpulannya:
secara global setiap kali orang itu dekat pada Allah maka semakin dia jauh dari setan, bahkan Allah akan menambah kekuatan & pengaruh pada pengobatan yang dia lakukan, ketahuilah jika engkau mampu menguasai dirimu dari hawa nafsu & setan maka engkau lebih mampu lagi atas selainnya, namun sebaliknya jika engkau tidak mampu menguasai dirimu sendiri maka engkau lebih lemah atas selainnya.
Ustadz Ammar Muhammad