Ilmu Menghidupkan Hati
قال الإمام ابن القيم -رحمه الله -:
العِلمُ طعامُ القَلب وشَرابهُ ودَوَاؤهُ ، وحيَاتهُ مَوقُوفَةٌ على ذلِكَ ، فإذا فَقَدَ القلبُ العِلمَ ؛ فهو ميِّتٌ! .
[ مفتاح دار السعادة : ( ٣٤٤/١ ) ]
Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
“Ilmu (agama) itu layaknya makanan, minuman dan obat bagi hati. Kehidupan hati bergantung dengan ilmu. Jika hati kehilangan ilmu, maka ia akan mati.”
Miftah Daris Sa'adah, 1/344.
Alhamdulillah saat ini banyak sarana untuk menuntut ilmu, baik offline maupun online. Jangan lewatkan seharipun tanpa ada nutrisi bagi hati kita. Entah dengan tadabbur satu ayat Al-Qur'an atau satu hadits Rasulullah ﷺ, menyempatkan duduk di majalisul 'ilm, mentafrigh(menyadur) faidah dari perkataan ulama melalui yutiub, dlsb.
Sungguh benar ucapan beliau rahimahullah. Dengan ilmu dan mendengarkan nasehat/pelajaran yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah dari asatidzah atau para ulama, hati kita menjadi hidup.
Al akh abu razin Taufiq
Markiz fiyus Yaman