Senin, 13 Juli 2020

Ilmu Menghidupkan Hati

Ilmu Menghidupkan Hati

‏قال الإمام ابن القيم -رحمه الله -:

العِلمُ طعامُ القَلب وشَرابهُ ودَوَاؤهُ ، وحيَاتهُ مَوقُوفَةٌ على ذلِكَ ، فإذا فَقَدَ القلبُ العِلمَ ؛ فهو ميِّتٌ! .

[ مفتاح دار السعادة : ( ٣٤٤/١ ) ]

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

“Ilmu (agama) itu layaknya makanan, minuman dan obat bagi hati. Kehidupan hati bergantung dengan ilmu. Jika hati kehilangan ilmu, maka ia akan mati.”

Miftah Daris Sa'adah, 1/344.

Alhamdulillah saat ini banyak sarana untuk menuntut ilmu, baik offline maupun online. Jangan lewatkan seharipun tanpa ada nutrisi bagi hati kita. Entah dengan tadabbur satu ayat Al-Qur'an atau satu hadits Rasulullah ﷺ, menyempatkan duduk di majalisul 'ilm, mentafrigh(menyadur) faidah dari perkataan ulama melalui yutiub, dlsb.

Sungguh benar ucapan beliau rahimahullah. Dengan ilmu dan mendengarkan nasehat/pelajaran yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah dari asatidzah atau para ulama, hati kita menjadi hidup.
Al akh abu razin Taufiq
Markiz fiyus Yaman