Sabtu, 25 Juli 2020

👉TAKFIRI. "Sukanya mengkafir- kafirkan".👉TABDI'I."Sukanya dikit dikit bid'ah".

👉TAKFIRI. 
 "Sukanya mengkafir- kafirkan".
👉TABDI'I.
"Sukanya dikit dikit bid'ah".
----------------------------
Ini tuduhan sudah Tidak asing lagi, kecuali untuk siapa kalau bukan kepada para "WAHHABI". Terutama dari teman2 dari kalangan Asyaairoh, Kalau kita balikan begini misal, bagaimana ...??
Bukannya ASY ARIYYAH juga TAKFIRI dan TABDI'I.!!? Apakah benar .?. Tentu benar. Bahkan takfiri dan tabdi'i mereka bukan berdasarkan Alquran dan hadist atau ijma' salaf, tapi sumber dari dalil a'rod (ILMU KALAM). 
     Sebenarnya masalah TAKFIR DAN TABDI'I ini bukan hal tabu dalam Beraqidah, semua golongan ada TAKFIR DAN TABDI'I nya, yang jadi masalah ialah LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN. Nuduh orang takfiri dan tabdi'i tapi aqidah dia sendiri penuh dengan TAKFIRI & TABDI'I. 

Okee.. kita ambil contoh. 
1. Dalam kitab hasyiyah addasuqi 'ala ummil barohin - Allamah asysyaikh muhammad dassuqi rh- ala ummi barohin imam assanusi rh- cet al haromain indonesia hal 54-61. Di sebutkan dalam matan ummul barohin begini: 
   Bahwa hal pertama yang wajib di ketahui oleh mukallaf (muslim yag balig) ialah ANNADZRU النظر yaitu mengenal Allah ta'ala dengan jalan logika dengan memakai dalil A'ROD WA HUDUSIL AJSAM. 
Terus bagaimana kalau seseorang itu tidak bisa dan dia hanya bisa ikut ukutan saja, yaitu MUQOLLID / TAQLID- dan ini fakta kaum muslimin yang mengaku asy'ariyyah bahwa mereka "semua" muqollid dalam aqidah, mereka 90% tidak tau dalil a'rod dan cara penggunaannya". 
Nah yang seperti ini bagaimana hukumnya ?? KAFIR KAH ??.! 
Berakata imam assanusi :
ولا يكفى فيها التقليد 
"Tidak cukup taqlid dalam aqidah".
Adapun hukumnya seseorang taqlid dalam aqidah, Maka ulama2 asy'ariyyah ada yang mengatakan : --

• dia masih mu'min tapi dia berdosa.
•ada lagi mengatakan dia KAFIR DAN BUKAN MUSLIM SAMA SEKALI. 

وقال بعضهم المقلد ليس بمؤمن اصلا
"Berkata sebagian ulama asyairoh, bahwa orang yang taqlid dalam aqidah ialah bukan mu'min sama sekali ( KAFIR)".  Addasuqi ala ummil barohin hal 54&55).

   Jadi kita semua orang awwam KAFIR SEMUA.! 

      Jadi kalau di lihat masalah ini, seakan2 surga hanya milik segelintir orang yang pandai dalam ilmu kalam dan faham dalil a'rod, yang di mana ibnu hajar al asqolani menghukumi dalil ini ialah dalil Bid'ah dolalah dan berasal dari yunani. (Fathul bari juz 1 hal 70 & juz 13 hal 349.) " dan yang wajib bagi seorang muslim yang balig ialah DUA KALIMAH SYAHADAT serta pengamalannya seperti dalam hadist mu'adz ra dan lainnya , adapaun mengenal Allah sudah ada di FITROH MANUSIA".  Itu kata ibnu hajar. 

2. Masalah membidah bid'ahkan. 
   Dalam masalah KALAMULLAH AL azalli yang tdak ada suara dan huruf, imam assanussi berkata di hal 115 :
فمن توهم هذا فى كلامه تعالى فليس بينه وبين الحشوية ونحوهم من المبتدعة القائلين بان كلامه تعالى بحرف واصوات فرق
"Barang siapa yang berfikiran ini - berhuruf dan bersuara- pada KALAMULLAH YANG AZALLI maka tidak ada bedanya antara dia dan orang2 HASYAWIYYAH (salafi )(wahhabi. Pen) dan semisalnya dari AHLI BID'AH  yg mengatakan bahwa :" kalamullah itu berhuruf dan ada suara"

     ** dalam aqidah asyairoh al quran itu bukan kalamullah haqiqi tetapi sebagai madlul dari kalam dal (kalam nafsi Allah yang Qoim bi nafsihi) yang sifatnya statis dan tanpa suara dan huruf, kalau di ibaratkan ke bahasa arab maka jadi AL QURAN dst. Jadi alquran itu ialah bisa omongan jibril atau muhammad صلى الله عليه وسلم. Kalamullah haqiqi tidk mungkin bisa di tulis/ bersatu di mushaf atau mulut manusia . dst.. lihat dasuqi ala ummil barohin. Hal 114.

Jadi di sini suka membid'ah2kan juga kan, dan mirisnya bukan berdasarkan alquran dan hadist dan atsar salaf, tapi berdasarkan ilmu kalam.!

PADAHAL : aqidah imam asysyafii رضى الله عنه meyakini bahwa kalamullah yang haqiqi ialah ada suara dan huruf, mari kita lihat di manaqib asysyafii li baihaqi juz 1 hal 409 cet maktabah darutturost kairo : 
ويكون المسموع والمكتوب والمحفوظ والمتلو كلام الله عز وجل 
"Dan ke adaan Alquran yang di dengar dan di tulis dan di hafal dan di baca ialah Kalamullah azza wa jalla" 

 Jelas di sini imam asysyafii menetapkan bahwa kalamullah ialah terdengar dan berhuruf,. Ingin jelasnya baca manaqib asysyafii juz 1 hal 404- 411.

Dan syaikh abdul qodir al jiilani رحمه الله berkata : 
وعلامة الزنادقة : تسميتهم اهل الاثر بالحشوية
"Tanda tanda orang2 zindiq ialah menamai ahli atsar (SALAFI) dengan HASYAWIYYAH". Algunyah hal 104.

Dalam masalah AlQuran : beliau berkata :
ونعتقد أن القرآن الكريم كلام الله 
"Dan kami meyakini bahwa al quran al karim ialah kalamullah". Al gunyah hal 75 
ونعتقد أن القرآن حروف مفهومة واصوات مسموعة 
"Dan kami meyakini bahwa al quran ialah huruf2 yang di fahami dan suara2 yang di dengar....
وكلام الله لا ينفك عن ذلك
"Dan kalamullah tidak bisa terpisah dari itu (huruf dan suara). Al gunyah hal 77. 

Jadi jelas di sini perbedaanya antara aqidah salaf berasal dari alquran dan hadist dan aqidah asyaairoh berasal dari ilmu kalam.! 

  Maksud ana. Sama sama punya prinsip takfir dan tabdi'i, ya kita tinggal di lihat prinsip itu berasal dari alquran dan hadist serta atsar atau tidak.!!

Gitu aja sih ya. Di buat woles aja.!!
Ustadz Atori Husen hafidahullah