Jumat, 31 Juli 2020

JANGAN TIRU AKU Bag: 1

Malik Bin Dinar bercerita,:

Di saat aku sedang thawaf mengelilingi Ka'bah, aku takjub dengan banyaknya jumlah jamaah haji dan orang yang melakukan ibadah umrah, aku pun bergumam dalam hatiku: 
Alangkah senangnya jika aku bisa tahu mana orang yang hajinya maqbul biar aku beri dia selamat dan orang yang hajinya ditolak lantas aku takziahi dia.

Malamnya aku bermimpi, seakan ada seseorang yang berkata: 
Wahai Malik bin Dinar engkau berfikir tentang keadaan para jamaah haji dan umrah, sungguh Allah telah mengampuni seluruhnya, anak kecil atau besar, laki-laki ataupun perempuan, hitam atau putih, arab atau ajam kecuali satu orang lelaki, karena Allah sangat marah kepadanya dan ditolak hajinya.

Malik berkata: Aku tidur malam itu dalam keadaan gelisah yang tidak mengetahuinya kecuali Allah, karena aku takut akulah lelaki yang dimaksud dalam mimpi.

Pada malam berikutnya, aku bermimpi dengan mimpi yang sama, namun orang itu berkata bahwa aku bukanlah lelaki yang dimaksud, tapi yang dimaksud adalah lelaki dari khurasan dari kota bernama Balakh dikenal dengan nama Muhammad bin Harun Al Balakhi, Allah sangat marah dengannya dan hajinya tidak diterima.

Keesokan harinya, aku pergi menuju pemondokan haji kabilah-kabilah yang berasal dari Khurasan, aku bertanya: 

Adakah diantara kalian jamaah haji dari Kota Balakh?

Mereka menjawab: Yah ada, maka aku ditunjukkan tempat pemondokan jamaah haji dari Kota Balakh, dan akupun bertanya: Adakah diantara kalian lelaki yang bernama Muhammad bin Harun?

Mereka menjawab: 
Wahai Malik engkau menanyakan orang paling ahli ibadah dan ahli zuhud di Khurasan.

Akupun terheran membandingkan jawaban mereka dengan apa yang aku dengar dalam mimpiku, akupun meminta kepada mereka:
Tunjukkan kepadaku dimana dia?

Merekapun menceritakan: Bahwa selama 40 tahun dia berpuasa di siang hari, shalat malam di malam Hari, dan tidak tinggal melainkan ditempat kumuh, kami kira dia sekarang berada di daerah terpencil itu dipojok Makkah.

Akupun bergegas menuju ke tempat yang diberitahukan kepada ku, akupun melihatnya seseorang dalam keadaan tangan kanan terputus, menggantung terikat pada lehernya, dalam keadaaan ruku dan sujud, demi mendengar bunyi gesek kakiku, dia pun menoleh dan bertanya: Siapakah anda?
Aku jawab: Malik bin Dinar.

Dia bertanya: Wahai Malik ada apa gerangan kau datang kemari?

Aku jawab: Aku bermimpi.

Dijawab: ceritakanlah mimpimu.
Aku jawab: Aku malu menceritakan mimpiku kepadamu.

Di berkata: Jangan malu,

Maka kuceritakan mimpiku selama dua hari terakhir, diapun menangis lama, kemudian dia berkata: Wahai Malik mimpi ini selalu berulang untukku semenjak 40 tahun yang lalu, setiap tahun datang kepadaku orang ahli zuhud seperti mu, memberitahukan bahwa aku termasuk ahli neraka.

Aku bertanya: 

Apakah ada dosa besar yang kamu lakukan antara dirimu dengan Allah?
Dijawab: Yah dosaku lebih besar dari luasnya langit dan bumi.

Aku berkata: 
Tolong beritahukan aku ceritamu agar aku bisa memberitahukan manusia agar tidak melakukan dosa semisalnya.

Jawaban Muhammad Bin Harun berlanjut...
Ustadz berian muntaqo Fatkhuri lc Ma