TA'WIL BAPAK ABDUL SOMAD DAN IDRUS RAMLI TENTANG SIFAT ALLAH TURUN KE LANGIT DUNIA
Bapak Abdul Somad, Idrus Ramli dan yang semisalnya, kalau dia menolak dan mengingkari hadits Shahih tentang Allah turun ke langit dunia, bisa jatuh kepada kekafiran. Kalau mereka hanya menta'will, mereka menyimpang dari aqidah ahlussunnah waljamaah, bahkan menyelisihi pendapat Imam Syafii rahimahullah yang mereka mengklaim sebagai pengikut Imam Syafii rahimahullah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berkata Adz Dzahabi rahimahullah :
قال الذهبي رحمه الله في "العلو للعلي الغفار"، ص165 : "روى شيخ الْإِسْلَام أَبُو الْحسن الهكاري والحافظ أَبُو مُحَمَّد الْمَقْدِسِي بإسنادهم إِلَى أبي ثَوْر وَأبي شُعَيْب كِلَاهُمَا عَن الإِمَام مُحَمَّد بن إِدْرِيس الشَّافِعِي نَاصِر الحَدِيث رَحمَه الله تَعَالَى قَالَ القَوْل فِي السّنة الَّتِي أَنا عَلَيْهَا وَرَأَيْت عَلَيْهَا الَّذين رَأَيْتهمْ مثل سُفْيَان وَمَالك وَغَيرهمَا الْإِقْرَار بِشَهَادَة أَن لَا إِلَه إِلَّا الله وَأَن مُحَمَّدًا رَسُول الله وَأَن الله على عَرْشه فِي سمائه يقرب من خلقه كَيفَ شَاءَ وَينزل إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا كَيفَ شَاءَ وَذكر سَائِر الِاعْتِقَاد.
“Syeikhul Islam Abul Hasan al Hakâri dan al Hafidz Abu Muhammad al Maqdisi dengan sanad mereka kepada Abu Tsaur dan Abu Syu’aib keduanya dari Imam Muhammad bin Idris asy Syafi’i –pembela Sunnah- semoga rahmat Allah atasnya, ia berkata, ““Pendapat (yang benar) yang sesuai dengan Sunnah yang saya yakini dan saya saksikan para ulama kami dan para Ahli Hadis yang saya belajar (agama) dari mereka seperti Sufyan ats Tsawri, Malik dan lainnya meyakininya adalah: Bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Dan sesungguhnya Allah –Ta’âla- berada di atas Arsy-Nya di atas langit sana, Dia mendekat dari ciptaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Dan bahwa Allah turun ke langit terdekta (dengan bumi) sesuai dengan yang Dia kehendaki.” (Al 'Uluw - Adz Dzahabi 165). Sumber : https://islamqa.info/ar/answers/291050/عقيدة-الامام-الشافعي-في-علو-الله-تعالى
Berkata Imam Syafii rahimahullah :
القول في السنة التى أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وأن الله تعالى ينزل إلى سماء الدنيا كيف شاء
“Pendapat dalam sunnah yang aku di atasnya dan aku melihat para shahabat kami juga di atasnya yaitu ahlul hadits yang aku melihat mereka dan mengambil ilmu dari mereka seperti Sufyan, Malik dan lainnya adalah menetapkan syahadat laa ilaaha illallah wa anna muhammadan rosulullah dan bahwanya Allah di atas Arasnya di langit, Dia mendekat kepada makhluknya dengan apa yang ia kehendaki. Dan bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia dengan cara yang Dia kehendaki”. Mukhtashar Al-‘Uluw - hal. 176). Sumber : https://islamqa.info/ar/answers/228372/هل-ثبت-ان-الامام-الشافعي-رحمه-الله-قال-ان-الله-تعالى-لا-مكان-له
AFM