Sabtu, 04 Juli 2020

Al-Imām Ad-Dā‘īMUHAMMAD BIN ‘ABDIL-WAHHĀB(Di Mata Ulama Nonwahabi #3

Al-Imām Ad-Dā‘ī
MUHAMMAD BIN ‘ABDIL-WAHHĀB
(Di Mata Ulama Nonwahabi #3)

Saya tidak habis pikir, kenapa ada orang yang pernah mengaku sebagai Wahabi tetapi mempropagandakan sesuatu yang tidak benar terhadap syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb, baik berupa tudingan, tuduhan, dan bahkan celaan. Salah apa sang Syekh kepada orang tersebut!? Jika yang melakukan itu orang Nonwahabi, mungkin masih bisa dimaklumi, sebab orang tersebut hanya mendengar suara² sumbang dari bibir² tentang syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb.

Propaganda² seperti itu sebenarnya sudah ada sejak awal mula munculnya gerakan Wahabi, dipropagandakan oleh orang² yang hasad kepada syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb dan gerakan pemurnian akidah yang dilakukannya. Semoga Allah mengampuni mereka semua, amīn.

Menariknya, syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb mendapat pembelan dan dukungan dari para ulama yang hanif, khususnya isu² fitnah yang menimpa sang Syekh. Salah satunya adalah Al-‘Allāmah Mawlānā Syekh Muhammad Manẓūr An-Nu‘mānī Al-Ḥanafī Al-Māturīdī (1323-1417 H) raḥmatullāh ‘alayh, seorang ulama besar dari Bumi Hindustan (Deoband), Mahaguru di Nadwatul-Ulama.

Mawlānā Manẓūr An-Nu‘mānī mengklarifikasi fitnah² keji yang dilakukan para Propagandis terhadap syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb, dengan menulis kitab khusus yang berjudul Di‘āyāt Mukaṡṡafah Ḍidd Asy-Syaykh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb (دعايات مكثفة ضد الشيخ محمد بن عبد الوهاب).

Disamping kitab tersebut mengakui keulamaan Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb dengan gelar Al-‘Aẓīm Asy-Syaykh, juga menyebutkan kesahihan akidahnya, sebagaimana disebutkan pada hal. 46:

الوهابيون هم أتباع محمد بن عبد الوهاب، وكانت عقيدته صحيحة، وكان حنبلي المذهب،...
“Al-Wahhābiyyūn, mereka pengikut Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb, Akidahnya sahih (benar), dan mazhab fikihnya Ḥanbali,...”

Keterangan ini memiliki faidah bahwa akidah Wahabi yang dipropagandakan sesat itu ternyata tidak benar, begitu pula bahwa Wahabi yang dikampanyekan anti Mazhab itu juga tidak benar. Karena akidah syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb dan para pengikutnya itu Sahih dan mazhabnya Ḥanbali. 

Demikianlah,
Bacalah..
Renungkanlah...

Saya cukupkan dulu tulisan tentang syekh Muhammad bin ‘Abdil-Wahhāb, walau masih banyak ulama Nonwahabi yang mengakui keilmuannya dan membelanya dari fitnah² keji.

Salam Persahabatan,
Alfan Edogawa