Salah satu sebab paling penting rujuknya seorang alim atau ustadz dari suatu pendapat yang sifatnya ijtihadiyyah ialah ๐ฌ๐๐ฆ๐๐ค๐ข๐ง ๐๐๐ซ๐ญ๐๐ฆ๐๐๐ก๐ง๐ฒ๐ ๐ข๐ฅ๐ฆ๐ฎ ๐๐๐ง ๐ฅ๐ฎ๐๐ฌ๐ง๐ฒ๐ ๐ญ๐๐ฅ๐๐๐ก ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ฆ๐๐ฌ๐๐ฅ๐๐ก ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ.
Sehingga, hendaknya seorang penuntut ilmu tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa alim atau ustadz tersebut goncang, tidak konsisten, tidak kokoh, dan semisalnya. Apalagi sampai mengaitkannya dengan permasalahan pribadi atau keluarga.
Bila hal ini terjadi pada para imam-imam besar, seperti Muhammad bin Idris, Ahmad bin Hanbal dan semisalnya.. maka bagaimana dg ulama atau asatidzah masa kini, yang ilmunya tidak ada seujung kuku dari keilmuan mereka.
Demikian menurut Syaikh Dr.๐๐๐ฌ๐๐ง ๐๐ฎ๐๐ฅ๐ฅ๐ข๐ฆ ๐๐๐ฐ๐ฎ๐ ๐๐ฅ-๐๐ญ๐ฌ๐๐ซ๐ข๐ฒ, doktor usul fikih dari Universitas Islam Madinah.
https://t.me/hasanMdaud/750