Selasa, 24 Juni 2025

Kajian Aqidah"Awal Mula Penyimpangan Aqidah Manusia"

Selasa: Kajian Aqidah
"Awal Mula Penyimpangan Aqidah Manusia"

https://youtube.com/@berianmuntaqo564?si=sN-pAHtk8I370lrm

Form soal-soal:
https://forms.gle/jbUMTSaf5tXR2rdv5

Allah subhanahu wata'ala menciptakan jiwa manusia (النَّفْسَ الْبَشَرِيَّةَ) di atas fitrah Islam (فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ), yaitu fitrah bertauhid kepada Allah, jiwa yang secara alami menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya sedikit pun. Allah Ta'ala berfirman:

﴿ فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ﴾ [الروم: 30].

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), sesuai fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah." (QS. Ar-Rum: 30)

Rasulullah ﷺ bersabda:

«مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ»
"Setiap bayi terlahir dalam keadaan fitrah (Islam), kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." [HR. Bukhari (1358) dan Muslim (2658)]

Asal manusia (بَنِي آدَمَ) adalah bertauhid, dan agama mereka sejak zaman Nabi Adam ‘alaihissalam serta keturunannya dalam kurun waktu yang panjang adalah Islam. Allah Ta'ala berfirman:

﴿ كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ﴾ [البقرة: 213].

"Dahulu manusia itu adalah umat yang satu, lalu Allah mengutus para nabi untuk memberi kabar gembira dan peringatan." (QS. Al-Baqarah: 213)

Maksud dari firman-Nya: (أُمَّةً وَاحِدَةً) "umat yang satu" adalah bahwa mereka pada awalnya berada di atas tauhid dan Islam. Namun kemudian muncullah kesyirikan (الشِّرْكُ) dan perselisihan (الِاخْتِلَافُ), lalu Allah mengutus para nabi untuk menjelaskan kepada manusia penyebab penyimpangan tersebut dari agama yang benar (الدِّينِ الصَّحِيحِ) dan fitrah yang lurus (الْفِطْرَةِ السَّوِيَّةِ).

Penyebab penyimpangan (سَبَبُ الْاِنْحِرَافِ) pada kaum Nabi Nuh adalah sikap berlebihan (الْغُلُوُّ) dalam memuliakan orang-orang saleh (الصَّالِحِينَ). Ketika orang-orang saleh tersebut meninggal, setan (الشَّيْطَانُ) membisikkan kepada kaum mereka agar mendirikan patung-patung (أَنْصَابًا) di tempat-tempat duduk orang-orang saleh tersebut, lalu dinamai dengan nama mereka. Mereka pun melakukannya, tetapi awalnya patung-patung tersebut tidak disembah. Namun ketika generasi itu telah tiada dan ilmu telah dilupakan (نُسِيَ الْعِلْمُ), akhirnya patung-patung tersebut disembah (عُبِدَتْ).

Demikian pula terjadinya penyimpangan (الْاِنْحِرَافُ) di kalangan bangsa Arab (الْعَرَبِ). Awalnya mereka berada di atas agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, sampai muncullah seorang bernama ‘Amr bin Luhay Al-Khuza'i (عَمْرُو بْنُ لُحَيٍّ الْخُزَاعِيُّ), yang kemudian mengubah agama Ibrahim, membawa masuk berhala-berhala (الْأَصْنَامَ) ke negeri Arab. Maka berhala-berhala itu pun disembah selain Allah, tersebarlah kesyirikan (الشِّرْكُ) hingga Allah mengutus Nabi Muhammad ﷺ yang menyeru manusia kepada tauhid (التَّوْحِيدِ) dan kembali kepada agama Ibrahim (مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ).

Dengan demikian kembalilah akidah tauhid dalam keadaan jernih dan murni (صَافِيَةً نَقِيَّةً), diikuti oleh generasi-generasi utama (الْقُرُونُ الْمُفَضَّلَةُ) dari umat ini dan mereka yang mengikuti jejak mereka. Kemudian, setan kembali mengibarkan bendera jahiliyah (رَايَةَ الْجَاهِلِيَّةِ) di tengah-tengah kaum muslimin secara umum, dan muncul kembali kesyirikan pada generasi-generasi belakangan dengan berlebihan (تَعْظِيمِ) dalam mengagungkan para wali (الْأَوْلِيَاءِ) dan orang-orang saleh, mengklaim mencintai mereka, membangun kuburan (الْأَضْرِحَةِ) di atas makam mereka, serta menjadikannya berhala-berhala (أَوْثَانًا) yang disembah selain Allah dengan doa (الدُّعَاءِ), istighatsah (الِاسْتِغَاثَةِ), bernazar (النَّذْرِ), dan menyembelih (الذَّبْحِ) untuk mereka. Mereka menjadikan ini sebagai perantara (وَسَائِلَ) untuk memperoleh syafaat (الشَّفَاعَةِ), dan mereka lupa bahwa ini adalah alasan yang persis sama dengan ucapan kaum musyrikin terdahulu sebagaimana firman Allah Ta'ala:

﴿ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ ﴾ [الزمر: 3].

"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." (QS. Az-Zumar: 3)

Hafalan ayat dan hadis:
1. Firman Allah subhanahu wata'ala:
﴿ فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ﴾ [الروم: 30].

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), sesuai fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah." (QS. Ar-Rum: 30)

2. Rasulullah ﷺ bersabda:

«مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ»
"Setiap bayi terlahir dalam keadaan fitrah (Islam), kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." [HR. Bukhari (1358) dan Muslim (2658)].

3. Firman Allah subhanahu wata'ala:
﴿ كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ﴾ [البقرة: 213].

"Dahulu manusia itu adalah umat yang satu, lalu Allah mengutus para nabi untuk memberi kabar gembira dan peringatan." (QS. Al-Baqarah: 213)

4. Firman Allah subhanahu wata'ala:
﴿ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ ﴾ [الزمر: 3].

"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." (QS. Az-Zumar: 3)

Berikut soal pilihan ganda dan essay lengkap dengan jawabannya, berdasarkan materi di atas:

A. Pilihan Ganda

1. Allah menciptakan manusia dalam keadaan fitrah, yaitu:

A. Menyembah banyak tuhan

B. Menyembah Allah dengan tauhid ✅

C. Mengikuti tradisi nenek moyang

D. Tidak memiliki agama

Jawaban: B

2. Dalil tentang fitrah manusia terdapat dalam surah:

A. Al-Baqarah: 213

B. Ar-Rum: 30 ✅

C. Az-Zumar: 3

D. Al-Ikhlas: 1

Jawaban: B

3. Menurut hadis, faktor utama yang menyebabkan anak menyimpang dari fitrahnya adalah:

A. Pendidikan lingkungan

B. Kedua orang tua ✅

C. Pendidikan formal

D. Pengaruh teman

Jawaban: B

4. Agama asal manusia sejak zaman Nabi Adam adalah:

A. Nasrani

B. Yahudi

C. Majusi

D. Islam ✅

Jawaban: D

5. Awal munculnya penyimpangan aqidah pada kaum Nabi Nuh disebabkan oleh:

A. Mengikuti tradisi nenek moyang

B. Ghuluw terhadap orang-orang saleh ✅

C. Membenci para nabi

D. Meninggalkan ibadah

Jawaban: B

6. Nama orang yang pertama kali membawa berhala ke Arab adalah:

A. Abu Jahal

B. Abu Lahab

C. Amr bin Luhay Al-Khuza'i ✅

D. Umayyah bin Khalaf

Jawaban: C

7. Akibat dari penyimpangan aqidah di zaman Arab Jahiliyah adalah:

A. Munculnya nabi-nabi baru

B. Hilangnya tauhid murni ✅

C. Meningkatnya kemajuan peradaban

D. Meningkatnya kebijaksanaan manusia

Jawaban: B

8. Nabi yang diutus oleh Allah untuk mengembalikan manusia kepada ajaran Nabi Ibrahim adalah:

A. Nabi Isa

B. Nabi Musa

C. Nabi Muhammad ﷺ ✅

D. Nabi Nuh

Jawaban: C

9. Bentuk penyimpangan aqidah di masa belakangan yang sama seperti kaum musyrikin terdahulu adalah:

A. Tidak mau beribadah

B. Menyembah orang saleh yang sudah meninggal ✅

C. Tidak percaya hari akhir

D. Menolak kerasulan nabi

Jawaban: B

10. Dalil Al-Qur’an yang menjelaskan alasan kaum musyrikin menyembah selain Allah adalah:

A. QS. Al-Baqarah: 213

B. QS. Ar-Rum: 30

C. QS. Az-Zumar: 3 ✅

D. QS. Al-Kafirun: 6

Jawaban: C

B. Soal Essay

1. Jelaskan maksud "fitrah manusia" menurut materi yang sudah dipelajari!

Jawaban:
Fitrah manusia (فِطْرَةُ الْإِسْلَامِ) adalah kondisi manusia yang secara alami diciptakan untuk bertauhid kepada Allah semata, menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

2. Sebutkan hadis yang menjelaskan bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah!

Jawaban:
Hadis Nabi ﷺ:
«مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ»
"Setiap bayi lahir dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Sebutkan penyebab awal munculnya kesyirikan di zaman Nabi Nuh!

Jawaban:
Penyebab awal munculnya kesyirikan pada zaman Nabi Nuh adalah sikap ghuluw (berlebihan) terhadap orang-orang saleh. Setelah mereka wafat, dibuatlah patung-patung dengan nama orang saleh tersebut yang kemudian disembah generasi berikutnya.

4. Bagaimana proses masuknya kesyirikan ke wilayah Arab sebelum Nabi Muhammad ﷺ diutus?

Jawaban:
Kesyirikan masuk ke wilayah Arab karena seorang bernama ‘Amr bin Luhay Al-Khuza'i (عَمْرُو بْنُ لُحَيٍّ الْخُزَاعِيُّ) yang membawa berhala-berhala ke tanah Arab dan mengubah ajaran tauhid Nabi Ibrahim menjadi penyembahan berhala, hingga kesyirikan tersebar luas di tengah bangsa Arab sebelum Nabi Muhammad ﷺ diutus.

5. Jelaskan bentuk kesyirikan yang muncul di generasi-generasi akhir umat Islam!

Jawaban:
Bentuk kesyirikan di generasi akhir muncul berupa sikap ghuluw terhadap wali dan orang-orang saleh dengan membangun kuburan (الْأَضْرِحَةُ), menyembah mereka melalui doa (الدُّعَاءُ), istighatsah (الِاسْتِغَاثَةُ), nazar (النَّذْرُ), menyembelih (الذَّبْحُ) untuk mereka, serta menjadikan mereka perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menganggapnya sebagai pemberi syafaat.
ustadz berian