Kaidah taat kepada orang tua dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah-
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله تعالى: ويلزم الإنسان طاعة والديه في غير المعصية وإن كانا فاسقين، وهو ظاهر إطلاق أحمد، وهذا فيما فيه منفعة لهما ولا ضرر، فإن شق عليه ولم يضره وجب، وإلا فلا. انتهى.
Syekh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
"Seseorang wajib menaati kedua orang tuanya dalam perkara yang bukan maksiat, meskipun keduanya fasik. Ini adalah pendapat yang jelas dari Imam Ahmad. Kewajiban ini berlaku dalam hal yang mengandung manfaat bagi keduanya dan tidak mengandung mudarat. Jika hal itu memberatkan (bagi anak) namun tidak membahayakan, maka tetap wajib ditaati. Namun jika sampai membahayakan, maka tidak wajib."
(Selesai, dari perkataan beliau)
Berdasarkan perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di atas, dapat dirumuskan kaidah taat kepada orang tua sebagai berikut:
"Taat kepada orang tua wajib dalam perkara yang bukan maksiat, selama membawa manfaat bagi keduanya dan tidak membahayakan anak."
Dengan rincian:
1. Jika permintaan orang tua bukan maksiat → wajib ditaati.
2. Jika permintaan itu bermanfaat bagi mereka dan tidak membahayakan anak → wajib ditaati.
3. Jika permintaan berat bagi anak tapi tidak membahayakan → tetap wajib ditaati.
4. Jika permintaan membahayakan anak → tidak wajib ditaati.
Wallahu a‘lam.
Ustadz nurhadi
