Senin, 30 Juni 2025

Apa maksud Al Imam Al Bukhari mengiringkan perkataan-perkataan para sahabat dan para tabi'in setelah membawakan di dalam Bab Ayat-ayat Alloh dan Hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam?

Apa maksud Al Imam Al Bukhari mengiringkan perkataan-perkataan para sahabat dan para tabi'in setelah membawakan di dalam Bab Ayat-ayat Alloh dan Hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam?

Jawabannya: Untuk menjelaskan pemahaman Salaf atas ayat-ayat dan hadits-hadits tersebut dan bahwa Al Kitab dan As Sunnah hendaknya dipahami dengan pemahaman Salafush Shalih.

#Faidah_Syaikh_Prof_Dr_Asyraf_Al_Kinani
#Dauroh_Syariyyah_24
ustadz arif fathul ulum 

Pembukaan Daurah Syar’iah 24.

Pembukaan Daurah Syar’iah 24.
.
Orang yang berilmu merekalah orang-orang yang takut dengan sebenarnya kepada Allah. Bahkan Allah khususkan merekalah yang memiliki sifat ini di antara semua manusia.
.
Jadi khusus mereka yang bisa memiliki rasa takut yang sebenarnya kepada Allah Ta’ala. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
.
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّـهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّـهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
.
“Hanyalah para ulama yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan takut yang sebenarnya dikalangan manusia, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fatir[35]: 28)
.
Maka pentingnya rasa takut kepada Allah dalam menuntut ilmu Agama, untuk menghadirkan tujuan utama yaitu mentauhidkan Allah Ta’ala.
.
Al-Ustadz Duktur Asyraf bin Mahmud Al-Kinaniy
.
✍🏼Al-faqiir
Amir Abu Atqiyaa’
Kota Batu - Jawa Timur.

Terkadang ada seseorang yang merupakan manusia paling pintar dan paling tajam pikiran namun Allah ta'ala membutakan mata hatinya dari perkara (agama) yang sangat jelas.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -Ahmad bin Abdul Halim, 728H- rahimahullahu ta’ala berkata:

وقد يكون الرجل من أذكياء الناس وأحدِّهم نظرًا ويعميه الله عن أظهر الأشياء، وقد يكون من أبلد الناس وأضعفهم نظرا ويهديه الله لما اختُلِفَ فيه من الحق بإذنه، فلا حول ولا قوة إلا به. فمن اتّكل على نظره واستدلاله، أو عقله ومعرفته، خُذِل.

“Terkadang ada seseorang yang merupakan manusia paling pintar dan paling tajam pikiran namun Allah ta'ala membutakan mata hatinya dari perkara (agama) yang sangat jelas. Namun terkadang seorang yang merupakan manusia paling bodoh, paling lemah akalnya namun Allah ta'ala memberi hidayah kepadanya untuk mengikuti kebenaran yang diperselisihkan manusia dengan izin-Nya. 

Tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ta'ala semata. Barangsiapa yang bersandar kepada akal dan logikanya semata atau akal dan pengetahuannya semata; pasti ia akan terhina.” 

Sumber: Dar-u at-Ta'arudh (jilid: 9/hal. 38)
Ustadz abahnya muhammad

Minggu, 29 Juni 2025

menghapalkan al quran perkara sunnah sedangkan mengamalkan adalah kewajiban

Keluhan itu Ada Dua Jenis

🎙️ Berkata Imam Ibnul Qayyim Al-jauziyah  رحمه الله تعالى:
"Keluhan itu Ada Dua Jenis:

Salah satunya adalah mengeluh kepada Allah. Ini tidak bertentangan dengan kesabaran
Sebagaimana Ya'qub berkata: "Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86)
Dan Ayub berkata: "(Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa kemudharatan dan Engkau adalah Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Ya Allah, kepada-Mu aku mengeluhkan kelemahan kekuatanku, kurangnya dayaku..."(HR. Muslim)
Nabi Musa ﷺ bersabda: "Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, dan kepada-Mu tempat mengadu, Engkaulah tempat meminta pertolongan dan Engkaulah tempat bergantung. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu."

Jenis kedua adalah mengeluhkan keadaan dengan lisan. Ini tidak sejalan dengan kesabaran, bahkan bertentangan dengannya dan membatalkannya. Maka, ada perbedaan antara mengeluh dan mengadu kepada-Nya."

📘 ['Uddatush Shabirin (1/272)]

Ustadz risno