Minggu, 07 April 2024

Suami menanggung dosa istri sampai yang terkecilnya?

Suami menanggung dosa istri sampai yang terkecilnya?

Ini konsep yang tidak sejalan dengan syariat dan juga tidak sesuai dengan akal sehat.

Dalam syariat, setiap orang hanya akan mempertanggung-jawabkan hasil perbuatan masing-masing. Seseorang tidak akan diadzab gara-gara kesalahan orang lain. 

Kecuali, jika kesalahan orang lain tersebut hasil dari perbuatan dia. Jadi tetap saja, dia dihukum karena perbuatan dia. 

Maka, dalam syariat, suami tidak menanggung dosa istri kecuali karena 3 sebab : 

1. Suami lalai, tidak mengajarkan agama kepada istri 
2. Suami membantu istri melakukan keburukan
3. Suami membiarkan atau menyetujui keburukan yang dilakukan istrinya 

Yang mana dalam 3 poin di atas, suami menanggung dosa istri karena kesalahan si suami sendiri. 

Adapun kesalahan istri yang tidak termasuk 3 poin di atas, maka suami berlepas diri dan tidak menanggung dosa istri.

Secara logika, tidak mungkin suami menanggung semua dosa istri? Semisal istrinya selingkuh, dan selingkuh adalah perbuatan dosa. Apakah suami juga menanggung dosa selingkuh istri?

Kasihan, sudah diselingkuhi, harus menanggung dosanya pula!? 

Anyway, konsep menanggung semua dosa orang lain ini berasal dari kaum Nasrani. Mereka meyakini yesus menanggung dosa semua umat Nasrani sampai yang terkecilnya. 

Akhir kalam, bagi para suami walaupun tidak menanggung semua dosa istri, tetap saja 3 poin di atas adalah perkara berat, jangan sampai jatuh ke dalamnya. 

Semoga Allah beri taufik kepada para suami untuk bisa mendidik dan membimbing keluarganya dengan baik. 

@fawaid_kangaswad