[ Jangan Susahkan Mereka Untuk Mencintaimu ]
Dalam QS An Nisa : 34 yang terkenal karena potongan ayatnya,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
“Laki-laki (suami) itu pemimpin bagi kaum wanita (istri)"
Setelah menjelaskan tentang larangan nusyuz, ayat tersebut ditutup dengan,
فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا
"Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya"
Para ulama banyak menjelaskan apa jalan yang menyusahkan ini. Sebagian ulama berpendapat maksudnya ialah janganlah kalian mencelanya atas perkara-perkara yang telah berlalu dan mencari-cari kekurangannya lagi. Namun Ibn Uyainah memberi penjelasan yang unik,
لا تكلفوهن محبتكم فإن القلب ليس بأيديهن
Jangan bebani mereka (para istri) untuk mencintai kalian, karena sungguh hati itu tidak berada di tangan mereka.
Ini penjelasan yang sangat bagus.
Para istri itu, mau menaati suami, tidak membangkang pada suami yang dhapurannya seperti kita saja, sudah bagus. Jangan tambah beban mereka untuk harus benar-benar mencintai sepenuh hati.
Ini sekaligus tips bahwa rumah tangga awet itu tidak harus keduanya saling mencintai. Cukup saling memahami hak dan kewajiban saja.
Ustadz yhouga