Senin, 22 April 2024

Ringkasan Pembukaan Dauroh Batu,Malang.1)Profesor Doktor Ziyad Al abbadiy Hafizhahullahu Ta'ala.

Ringkasan Pembukaan Dauroh Batu,Malang.
1)Profesor Doktor Ziyad Al abbadiy Hafizhahullahu Ta'ala. 

-Manusia terbaik adalah mereka yang membawa ilmu Nabi shallallahu alaihi wasallam,dari kalangan ulama dan para penuntut ilmu.
Hal ini sesuai sesuai dengan sabda beliau:

إن الدنيا ملعونة ملعون ما فيها، إلا ذكر الله وما والاه، وعالم أو متعلم
Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat apa saja yang ada didalamnya kecuali dzikir kepada Allah, amalan yang mendekatkan kepada Allah, orang yang berilmu atau orang yang belajar  ilmu” [HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah dihasankan oleh Al Albani dalam Misykah al Mashabih 3/1431]

-Dan dunia ini akan sirna dan tiada,yang akan tersisa hanyalah tiga,diantaranya adalah: ilmu yang bermanfaat 

Nabi  shallallahu alaihi wasallam bersabda: 
إذَا مَاتَ الإنْسَانُ انْقَطَعَ عنْه عَمَلُهُ إِلَّا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو له.

Apabila anak Adam meninggal dunia terputuslah amalanya,kecuali  dari 3 perkara:
Sodaqoh jariah,Ilmu yang bermanfaat,dan anak soleh yang senantiasa mendoakannya.

-Maka diantara nasihat berharga dari Imam Ibnul Qoyyim dalam kitabnya madarijussalikin:
ما دام فيك نفس فتعلّم
"Selama engakau masih bisa bernafas maka belajarlah"

Demikian pula Imam Ahmad saat ditanya:
Sampai kapan menuntut ilmu bersama anak-anak ? -sedangkan usia beliau sudah menginjak 70 tahun-, Beliau menjawab: bersama mihbaroh sampai maqbaroh (Tetap belajar sampai dimasukkan ke kuburan ).

Karna seorang yang berakal tentu harus berusaha mengeluarkan dirinya dari laknat, yang tertera dalam hadits di atas.

Imam ibnul qoyyim juga mengatakan:
Barang siapa yang  berjalan menuju Allah tanpa berbekal ilmu dalam perjalanannya maka sejatinya dia tidaklah menempuh jalan yang benar,ia tidak akan sampai tujuan,terhalang dari petunjuk dan keselamatan.

-Sebagian orang bersemangat melakukan berbagai amal ketaatan,namun ia mengabaikan sebab terbesar bagi keselamatannnya yaitu ilmu.

-Namun ingat ilmu yang kita maksud adalah ilmu yang berkaitan dengan Alquran dan sunnah.

2)Syekh Profesor Doktor Fathi Bin Abdullah Al mushili Hafizhahullahu Ta'ala 

-Seorang yang  meniti jalan yang lurus,yang paling pertama yang harus dia upayakan adalah berusaha mengangkat kejahilan dari dirinya,kemudian selanjutnya mengangkat kejahilan dari orang lain,lalu berusaha membela dan menjaga syariat ini.

-Orang yang pertama ( yaitu orang sedang berusaha mengangkat kejahilan dari dirinya)
Maka yang dia butuhkan adalah keikhlasan dan rasa takut kepada Allah .
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 
وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَهُوَ يَخْشٰىۙ
sedang dia takut (kepada Allah),
(‘Abasa [80]:9)

-orang yang kedua( orang yang ingin mengangkat kejahilan dari orang lain)
Maka dia membutuhkan semangat yang tinggi serta misi yang jelas.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
(Yāsīn [36]:20)

اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْـَٔلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ  ۔

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Yāsīn [36]:21)

-sedangkan orang yang ketiga 
Maka dia butuh bersegera serta keberanian 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَجَاۤءَ رَجُلٌ مِّنْ اَقْصَى الْمَدِيْنَةِ يَسْعٰىۖ قَالَ يٰمُوْسٰٓى اِنَّ الْمَلَاَ يَأْتَمِرُوْنَ بِكَ لِيَقْتُلُوْكَ فَاخْرُجْ اِنِّيْ لَكَ مِنَ النّٰصِحِيْنَ

Dan seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, “Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu, maka keluarlah (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu.”
(Al-Qaṣaṣ [28]:20)

Dan orang yang  meniti jalan yang lurus,maka dia dituntut untuk mengupayakan semuanya,agar dia termasuk dalam firman Allah:
وَمَنْ اَرَادَ الْاٰخِرَةَ وَسَعٰى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَّشْكُوْرًا

Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.
(Al-Isrā' [17]:19)

Orang yang meniti jalan yang lurus baik ahli ilmu maupun penuntut ilmu perlu memperhatikan beberapa perkara:
-mengambil ilmu ini dari Ahlinya,memperhatikan adab-adabnya
,mematuhi rambu-rambunya,serta bertahap dalam mempelajari pokok pokoknya,membangun hal terperinci  diatas yang mujmal ketika belajar,agar dia tergolong alim robbany.

Sebagaimana dia juga membutuhkan dua hal:
1.hafalan
2.pemahaman 
Hafalan adalah sarana sedangkan pemahaman adalah tujuan.

Dia juga perlu perhatian terhadap tujuan dan hakikat dari ilmu merenungkan dan menelaah lafazh lafazhnya...

Kemudian yang terahir hendaklah dia berusaha mengaplikasikan dan menerapkan ilmu yang dia pelajari dalam kehidupan nyata.

Dan tujuan utama dari dauroh ini adalah berusaha membangun pondasi ilmu dan bagaimana cara penerapannya secara nyata.
Menggabungkan antara Ta''shil& Tanzil.
Sebagaimana doa Nabi untuk ibnu Abbas:
اللهم فقهه في الدين وعلمه التأويل

(Dringkas -semampunya- oleh Mustaan Abu Nabilah )