Jimat Syirik Kecil dan Syirik Besar
Disebut jimat karena diyakini dapat mendatangkan manfaat seperti hoki, keberuntungan, penglaris, kebal bacok, dan diyakini dapat menolak mudharat seperti bala, ain, penyakit dan semisalnya
Jimat dalam bahasa syariat disebut tamimah. Bentuknya beraneka ragam sesuai tradisi masing-masing daerah bisa berupa kalung, cincin, gelang, samurai, golok, keris, tongkat, bambu petuk atau benda-benda lain yang dianggap bertuah..
Keyakinan terhadap jimat seperti itu jelas termasuk kesyirikan dan bertolak belakang dengan ajaran tauhid yang meyakini hanya Allah semata yang kuasa mendatangkan manfaat dan menolak mudharat.
✍🏻 Para ulama merinci kapan jimat tergolong syirik kecil dan kapan tergolong syirik besar. Berikut penjelasan Syaikh Shalih Alu Syaikh hafidzhahullah,
1). Jika jimat itu diyakini kuasa mendatangkan manfaat dan menolak mudharat dengan sendirinya, maka ini syirik akbar yang membatalkan keislaman seseorang.
2). Jika jimat itu diyakini sebagai sebab yang mendatangkan manfaat dari Allah maka ini syirik kecil, karena syariat tidak menjadikan jimat semacam itu sebagai sarana untuk mendatangkan pertolongan Allah.
🧷 At-Tamhid Syarh Kitab At-Tauhid (hlm. 119)
Perlu diingat, syirik kecil lebih berat dosanya dari dosa-dosa besar maksiat dan syirik kecil itulah yang menjadi sarana menjerumuskan orang kepada syirik besar. #manhajulhaq