#BACAAN_ALQURAN
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَفِينَا الْأَعْرَابِيُّ وَالْأَعْجَمِيُّ فَقَالَ: (اقْرَءُوا فَكُلٌّ حَسَنٌ وَسَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يُقِيمُونَهُ كَمَا يُقَامُ الْقِدْحُ يَتَعَجَّلُونَهُ وَلَا يَتَأَجَّلُونَهُ).
Dari Jabir bin Abdullah radiyaAllahu anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menemui kami, ketika itu kami sedang membaca Al Quran, sedangkan di antara kami ada seorang arab Badui dan orang Asing (selain arab), maka beliau bersabda: "Bacalah oleh kalian Al Quran dengan bacaan yang baik, akan datang suatu kaum yang membaca dengan melurus-luruskannya (berlebih-lebihan dalam lafadz dan sifat) sebagaimana anak panah diluruskan, namun mereka hanyalah mengharap balasan yang disegerakan (duniawi) dan mereka tidak mengharap pahala yang ditangguhkan (di akhirat)". (HR. Abu Dawud, no. 830, -Shahih-)
◼ Isyarat dari Hadits di atas:
1. Hadits ini mengisyaratkan membaca Al Quran tanpa takalluf dan ghuluw.
2. Pentingnya mentadaburi Al Quran, selain membacanya.
3. Kewajiban menjaga keikhlasan dalam membaca Al Quran.
4. Pahala di akhirat jauh lebih utama bagi pembaca Al Quran.
5. Fitnah dunia bagi sebagian Qurra' dalam membaca Al Quran, -saweran, pujian yang berlebihan, sambil merokok, mahalnya sewa Qurra' untuk hajatan, dll-.
6. Al Quran diturunkan selain untuk dibaca, maka yang paling utama adalah untuk diamalkan.
7. Hadits ini menjadi bukti kebenaran sabda Nabi, karena apa yang beliau kabarkan 14 abad yang lalu terjadi di zaman ini.
8. Allah akan mengangkat derajat hambaNya dengan Al Quran -jika dibaca dan diamalkan-, sebaliknya Allah akan hinakan hambaNya sebab Al Quran -jika Al Quran hanya menjadi kebanggan bacaan tanpa diamalkan, bahkan amaliyahnya menyelisihi Al Quran-.
وفقني الله وإياكم لكل خير، وجعلني وإياكم من أهل القرآن وخاصته،.
Ustaz alif el qibty