Belajar Kalam, Mantiq, Filsafat, dan Tasawuf itu ya justru bagusnya dari buku-buku Ibnu Taimiyyah terlebih dahulu.. Baru kemudian ke buku-buku para penganjurnya. Lalu balik lagi ke Ibnu Taimiyyah dan para ulama Mutaqaddimin. Lalu merangkumkan kesimpulan dan pembacaan ulang.
Dan untuk tadmuriyah, lebih menyasarnya sebetulnya ke Teologi Kalam dan Filsafat Ilahiyyat, bukan Mantiq.
Kalau paham Tadmuriyah, maka potensi besar bisa paham Teologi dari akarnya.
Kalau belum paham Tadmuriyah, maka sulit untuk bisa dikatakan bisa paham Teologi secara sebenarnya.
Jadi Tadmuriyah itu justru menjadi pengantar yg sangat baik untuk mulai mengarungi rimba Kalam dan Filsafat, ibarat orang mau masuk ke hutan sudah bawa bekal, peta, senter, tenda, dan senapan.
Ini berbeda dengan karya2 Ibnu Taimiyyah di bidang Fiqih. Di bidang tsb, karya2 beliau memang mayoritasnya tidak bersifat holistik, melainkan bersifat analitik dan spefisik ke satu persoalan tanpa banyak lagi pengantar.
Nah, untuk mulai menelaah karya2 Fikih dan Tafsir IT, bagusnya didahului dengan pengkhataman materi dasar Fiqih terlebih dahulu. WA
Proyek besar Syaikhul Islam dalam kaitannya dengan Kalam dan Filsafat ada dua aspek:
1. Pengukuhan dalil syar'i dalam akidah
2. Penghalauan syubhat opini
Aspek pertama itu ada dua bagian:
1a. Bagian terkait otoritas Quran Sunnah
1b. Bagian terkait efektivitas nas-nasnya
1a dikelola oleh kitab Syarhu Awwalil Muhashshal (blm ketemu manuskripnya) dan Jawab I'tiradhat Mishriyah (manuskripnya hanya ketemu bagian awalnya saja).
1b dikelola oleh kitab Bayanut Talbis.
Dan, bagian 2 itulah yang dikelola oleh kitab Dar'ut Ta'arudh.
Pemetaan ini lumayan penting untuk diketahui. WA
Dalam versi super miniaturnya:
Pra 1: Al-Wasithiyah
1a: Al-Hamawiyah
1b: Al-Nubuwwat
2: Ad-Tadmuriyah
Maka, saya menganjurkan urutan ini untuk memulai kajian terkait kitab-kitab beliau, yaitu Wasithiyah, kemudian Hamawiyah, kemudian Tadmuriyyah, kemudian Nubuwwat, kemudian Al-Iman.
Wallaahul muwaffiq.
Faidah dari Ustadz Nidlol -hafidzahullah-
Dibagikan oleh ustadz nurhadi