Berkata Syaikh D. Ibrahim ibn Amir arruhaily hafidzahullahu :
Maksud yang jelek dan menyelisihi keikhlasan ketika inkarul Munkar ada banyak diantaranya :
Memviralkan dan membongkar aib seseorang dengan mengatasnamakan amar ma'ruf nahi mungkar
Berkata fudhail IBN iyadh : seorang mukmin (sejati) menutup (aib) dan menasehati, dan seorang fajir membongkar (aib) dan mencela.
Berkata Ibn Rajab rahimahullah tatkala mengomentari atsar diatas:
"apa yg dikatakan oleh fudhail merupakan ciri2 dari nasehat dan ciri2 mencela, nasehat erat kaitannya dengan menutup (aib) adapun mencela erat kaitannya dengan membongkar (aib) secara terang-terangan". (Bayan manhaj ahlus Sunnah fil Amri bil ma'ruf wan nahyi 'anil Munkar hal 22).
Oleh karenanya apabila ada yg membongkar aib2 orang lain kemudian disebar lewat medsos tanpa ada diskusi secara pribadi antara pihak yg menasehati dan dinasehati dengan beralasan nahi mungkar maka bisa jadi ini indikasi bahwasanya niat si pelaku nahi mungkar "bermasalah".
اللهم ارزقنا الإخلاص في القول والعمل
Ustadz ahmad muchlis aden