Kamis, 26 Januari 2023

AQIDAH KAUM MUSLIMIN KEPADA NABI ISA 'ALAIHIS SALAM

📜 AQIDAH KAUM MUSLIMIN KEPADA NABI ISA 'ALAIHIS SALAM

     Oleh Ustadzah Niswah Khoiro, Lc حفظها الله تعالى

  Berikut ini adalah keyakinan yang benar bagi seorang Muslim kepada Nabi Isa 'alaihis salam:

1️⃣ Beliau adalah Hamba Allah ﷻ, Rasul-Nya dan kalimat-Nya serta Ruh dari-Nya.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman, 

 يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لاَ تَغْلُواْ فِي دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُواْ عَلَى اللّهِ إِلاَّ الْحَقِّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ [النساء:171] 

 "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya."
(QS. An Nisa': 171)

 Nabi ﷺ wasallam bersabda:

 ((من شهد أن لا إله إلا الله وأن محمداً عبده ورسوله، وأن عيسى عبد الله ورسوله، وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه، والجنة حق، والنار حق؛ أدخله الله الجنة على ما كان من العمل)) . 
 
  "Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, juga bersaksi bahwa Muhammad ﷺ adalah hamba dan Rasul-Nya, bahwa Isa adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, serta kalimat-Nya yang disampaikan pada Maryam dan ruh dari-Nya, juga bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya; maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga apa pun amalnya."
(Muttafaq 'alaihi) 

2️⃣ Nabi Isa 'alaihis salam dilahirkan tanpa Ayah sebagaimana Allah ﷻ menciptakan Nabi Adam tanpa ayah dan ibu.

 إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُون [آل عمران: 59] .

  "Sesungguhnya permisalan (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia."
(QS. Al Imran: 59)

  Al Imam As syinqithi rahimahullah berkata : "...Di antara hikmah penciptaan Isa dari seorang wanita Yang tidak bersuami (Maryam) adalah untuk menunjukkan tanda kekuasaan Allah kepada manusia, kesempurnaan kekuasaan-Nya. Sesungguhnya Allah menciptakan apa Yang dikehendaki, bagaimana ia kehendaki Dan jika Ia berkehendak Ia menciptkan dari seorang wanita tanpa ada laki-laki sebagamana Yang terjadi pada Isa, Dan jika Allah berkehendak Ia menciptakan dari seorang laki-laki tanpa ada wanita sebagaimana Yang terjadi pada Hawa diciptakan dari tulang rusuk suaminya (Adam)...(Adhwaul Bayan : 4/259)

3️⃣ Nabi Isa 'alaihis salam adalah salah satu Ulul Azmi dari para Rasul.

  Ulul Azmi adalah gelar yang dikhususkan hanya para rasul-rasul tertentu yang memiliki kesabaran, ketabahan dan keteguhan yang luar biasa dalam berpegang teguh dengan agama Allah ﷻ. Ulul Azmi ini gelar yang disebutkan langsung dalam Al Qur'an sehingga datangnya bukan dari manusia.

  (فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ)

 "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar."
(QS. Al ahqaf: 35)

Jumlah para Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi sebanyak lima, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah ﷻ, 

وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنكَ وَمِن نُّوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَأَخَذْنَا مِنْهُم مِّيثَاقًا غَلِيظًا  [الأحزاب:7] .

 "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh."
(QS. Al Ahzab: 7)

4️⃣ Nabi Isa 'alaihis salam adalah seorang hamba yang tidak memiliki kekhususan Rububiyah dan Uluhiyah  sedikitpun.

  إِنْ هُوَ إِلاَّ عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلاً لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ  [الزخرف: 59].

  "Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail."
(QS. Az Zukhruf: 59)

5️⃣ Allah subhanahu wata'ala memberikan kepada Nabi Isa 'alaihis salam beberapa Mukjizat, seperti: Menghidupkan orang yang telah wafat, menyembuhkan orang yang buta dan Nabi Isa bisa berbicara ketika masih dalam buaian.

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَنِّى قَدْ جِئْتُكُم بِـَٔايَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ أَنِّىٓ أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ ٱلطِّينِ كَهَيْـَٔةِ ٱلطَّيْرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًۢا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۖ وَأُبْرِئُ ٱلْأَكْمَهَ وَٱلْأَبْرَصَ وَأُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ ٱللَّهِ

  "Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah."
(QS. Al imran: 49)

وَيُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِى ٱلْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

  "Dan dia berbicara dengan manusia ketika dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh."
(QS. Al Imran: 46)

6️⃣ Nabi Isa 'alaihis salam mengajak kaumnya untuk menyembah Allah ﷻ saja tidak ada sekutu baginya. Dan mengajak kaumnya kepada aqidah yang shahihah serta akhlak yang mulia.

 إِنَّ اللّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَـذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ  [آل عمران:51] .

  "Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."
(QS. Al Imran: 51)

7️⃣ Nabi Isa 'alaihis salam memberikan kabar gembira dengan kenabian Nabi Muhammad ﷺ.

  وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ  [الصف:6].

  "Dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad)."
(QS. As shaf: 6)

8️⃣ Sesungguhnya antara Nabi Isa 'alaihis salam dan Nabi Muhammad ﷺ tidak ada seorang Nabi. 

مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ [الصف:6].

  "Dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)."
(QS. As Shaf: 6)

9️⃣ Nabi Isa 'alaihis salam tidak disalib dan tidak dibunuh, akan tetapi Allah mengangkatnya ke langit.

 إِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَىٰٓ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ[آل عمران:55] 

"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku."
(QS. Al imran: 55)

  وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا  [النساء:157، 158].

 "Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa."
(QS. An Nisa: 157)

بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا 

 "Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(QS. An Nisa: 158)

 Bahkan nanti pada hari kiamat Nabi Isa 'alaihis salam akan menyampaikan hujjah (argumentasi) dihadapan Allah ﷻ atas apa yang dilakukan oleh orang-orang Nashara kepada-Nya, yaitu berupa penyembahan kepada Isa 'alaihis salam dan ibunya yaitu Maryam. 

   Allah ﷻ berkata kepada Nabi Isa 'alaihis salam, 

  وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّه

 "Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?"

  Kemudian Nabi Isa 'alaihis salam menjawab, 

قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

  Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
(QS. Al Maidah: 116)

  Kemudian Nabi Isa 'alaihis salam melanjutkan, 

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

  "Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu."
(QS. Al Maidah: 117)

🔟 Nabi Isa 'alaihis salam akan turun di akhir zaman, maka ia berhukum dengan syariat Nabi Muhammad ﷺ dan membunuh babi, mematahkan salib, meletakkan jizyah (upeti), serta akan membunuh Dajjal kemudian Nabi Isa 'alaihis salam diwafatkan di bumi dan dikuburkan di sana. Dan nanti pada hari kiamat akan dibangkitkan sebagaimana seluruh manusia dibangkitkan dari kuburnya. 

  مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى  [طه:55] .

 "Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain."
(QS. Thaha: 55)

  Inilah aqidah kita yang benar kepada Nabi Isa 'alaihis salam. Barangsiapa yang mengikutinya maka ia berada di atas jalan yang benar & barangsiapa yang menyelisihinya maka ia telah menentang Allah ﷻ dan Rasul-Nya.

Wallahu a'lam dan semoga bermanfaat. 

📚 Referensi:

1. Tafsir Al Qur'anul Adzim, karya Imam Al hafidz Imaduddin Abul Fida' Ismail ibnu Katsir Ad Dimasyqy,(774 H) Al Maktabah At Tauqifiyah. 

2. https://www.dorar.net/adyan.

♻️ Free Reshare

🚸 Join Grup WA Kajian Ustadzah Niswah Khoiro, Lc حفظها الله تعالى (Khusus Akhwat):

▪︎ http://bit.ly/KajianUstadzahNiswahKhoiro_5
▪︎ http://bit.ly/KajianUstadzahNiswahKhoiro6

Jika mengalami kendala hubungi admin wa.me/6288996266505

🌍 Web: https://niswahkhoiro.wordpress.com

  ═══ ❖•ೋ° 🌸° ೋ•❖ ═══