Kaidah :
حفظ أصل العبادة مقدم على تحصيل فضائلها
“Menjaga kerutinan suatu ibadah lebih dikedepankan daripada pencapaian terhadap keutamaannya”
Contoh 1 : Sholat witir sebelum tidur.
Asal keutamaan sholat witir adalah di sepertiga malam terakhir. Akan tetapi menjaga kerutinan sholat malam lebih dikedepankan.
Contoh 2 : Sholat rawatib di masjid.
Asal keutamaan sholat sunnah adalah dilakukan di rumah. Akan tetapi jika sholat di rumah ternyata akan membuatnya menundanya atau justru malah lalai dengan aktifitas lain, maka sholat rawatib di masjid lebih diutamakan daripada di rumah.
Contoh 3 : Sholat duha di awal waktu.
Asal keutamaan sholat duha adalah ketika matahari telah meninggi (mulai menyengat) sekitar jam 10.30 Akan tetapi apabila dikhawatirkan apabila lalai dan lupa, maka mengedepankannya di awal waktu (jam 07.00 misalnya) demi menjaga kerutinan agar tidak terlewat, maka ini lebih dianjurkan.
Tanbih :
Kaidah ini hanyalah untuk mereka yang khawatir dengan sulitnya menggabungkan asal ibadah dengan keutamaannya.
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewasiatkan kepada para sahabatnya untuk sholat witir sebelum tidur. Karena Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam sudah tahu keadaan dari mereka ada yang sulit untuk bangun di sepertiga malam terakhir.
Maka asal keutamaannya adalah menggabungkan antara ibadah, beserta keutamaan zamaniyyah (waktunya), makaniyyah (tempatnya), dan dzatiyyah (dan keutamaan ibadah itu sendiri).
Faidah Syaikh. Dr. Sulaiman An Najran حفظه الله
Diterjemahkan dengan sedikit penyesuaian.
t.me/abdurrahmaanzahier