Kumpulan faedah fikih Syafi'i dari Hasyiah al-Baajuri ( 1 )_Bab Air
1️⃣Para ulama berbeda pendapat mengenai sumber utama air.
Pendapat pertama, semua air berasal dari langit.
Allah berfirman,
(أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهُۥ یَنَـٰبِیعَ فِی ٱلۡأَرۡض...)
"Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi.." ( QS. Az-Zumar : 21 )
Mujahid berkata, Tidak ada satu pun air melainkan berasal dari langit.
Pendapat kedua mengatakan, air yang turun dari langit asalnya dari laut. Allah mengangkatnya ke langit dengan kelembutan bagusnya ketetapannya kemudian diturunkan di bumi agar bisa dimanfaatkan. Yang berpendapat seperti ini adalah mu'tazilah.
2️⃣Tidak dimakruhkan menggunkan air zam-zam meskipun untuk menghilangkan najis, akan tetapi hukumnya khilaful aula menurut pendapat mu'tamad. Adapun pendapat sebagian fuqoha yang mengatakan haram adalah pendapat lemah bahkan syadz.
3️⃣Air yang paling afdhal sesuai urutan adalah air yang keluar dari jari-jemari Nabi shallallahu alaihi wassalam, air zam-zam, air telaga al-kautsar, air sungai nil, kemudian air sungai-sungai yang lain.
4️⃣Perbedaan antara air salj dan air barad :
-Air salj turun dari langit dalam keadaan cair kemudian sesampainya di bumi membeku karena suhu yang sangat dingin.
-Air barad turun dari langit dalam keadaan beku kemudian mencair saat di bumi.
5️⃣Air mutlak adalah air yang tidak mempunyai label yang harus disertakan ( qoid lazim ). Jika satu air ada/terikat dengan qoid lazim, maka bukan air mutlak. Adapun qoid lazim bisa berupa :
✔️Idhafah, contoh :
ماء البطيخ، ماء الصابون
✔️sifat, seperti firman Allah ta'la,
من مّاء دافق
"dari air yang memancar." ( QS. At-Thariq : 6 )
✔️Al 'ahdiyyah, seperti pada hadis Nabi shallallahu alaihi wassalam riwayat Bukhari dan Muslim ketika Ummu Salamah bertanya,
هل على المرأة من غسل إذا هي احتلمت ؟ قال : (( نعم إذا رأت الماء ))
air yang dimaksud adalah air mani.
Allahu a'lam.
#Daurah Fathul Qorib Mujib
#Belajar bersama
#Ma'had Darussalam
Ustadz Agus Waluyo