Rabu, 30 Desember 2020

Dan di antara sebab-sebab baiknya hati adalah hatimu tidak sibuk dengan dunia." (Al-Qaul al-Mufid, hlm. 137

URUSAN DUNIA MENYIBUKKAN

Mencari kehidupan dunia, kadang menyibukkan. Selesai pekerjaan yang satu, pekerjaan lain sudah menunggu.  Urusan yang satu terselesaikan, ada lagi urusan yang lain. Rampung pesanan yang satu, pesanan lain sudah ada. Satu proyek tuntas, di depan ada proyek baru. Terus begitu dan terus menyibukkan. Yang kadang saking sibuknya, akhirat pun terlalaikan.

Al-Hasan Al Bashri rohimahullaah berkata,

إياكم وما شغل من الدنيا، فإن الدنيا كثيرة الأشغال، لا يفتح رجل على نفسه باب شغل إلا أوشك ذلك الباب أن يفتح عليه عشرة أبواب

 “Janganlah kalian sibuk dengan urusan dunia, karena dunia itu sangatlah menyibukkan. Tidaklah seseorang membukakan satu pintu kesibukan untuk dirinya, melainkan akan terbuka baginya sepuluh pintu kesibukan lainnya.” (Hilyatul Auliyaa’, II/153).

Dan hati seseorang selamanya susah untuk baik, selama kesibukan mencari dunia terus mendominasi kehidupannya.

Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

ومن أسباب صلاح القلب أن لا تشغل قلبك بالدنيا.

"Dan di antara sebab-sebab baiknya hati adalah hatimu tidak sibuk dengan dunia." (Al-Qaul al-Mufid, hlm. 137).

AFM