Kamis, 10 Desember 2020

MEMBANGGAKAN ILMU

MEMBANGGAKAN ILMU

Ketika seseorang dikritisi pendapat dan pemahamannya yang menyimpang dari manhaj salaf, dia mengatakan kepada yang mengkritisinya, "Ushul fiqh saja tidak tahu, kitab tauhid saja belum tamat, bahasa arab saja belum becus, ilmu alat nahwu dan sharaf saja belum paham." Dan perkataan-perkataan lain yang sifatnya merendahkan. Dan bangga dengan keilmuan yang dimiliki.

Dia menyangka yang tahu tentang ilmu-ilmu itu hanya dia sendiri. Dia menduga bahwa ilmunya sudah seluas samudera. Dia mengira pengetahuannya setinggi langit.

Bangga dengan keilmuan, lebih buruk daripada bangga dengan harta dan kedudukan.

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah :

التفاخر بالعلم أسوأ حالاً عند الله من التفاخر بالمال والجاه!

"Saling membanggakan ilmu lebih buruk keadaannya di sisi Allah dibandingkan dengan saling membanggakan harta dan kedudukan." (Uddatush Shabirin, hlm. 197).

Sikap merendahkan dan meremehkan orang lain dan merasa diri memiliki kelebihan di atas orang yang dibawahnya, merupakan sifat seorang yang menyombongkan diri. 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ ». قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ « إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ  

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sedikit kesombongan walaupun seberat biji sawi. Seorang laki-laki berkata : Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang menyukai pakaian dan sandalnya bagus (apa ini termasuk kesombongan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, KESOMBONGAN ITU ADALAH MENOLAK KEBENARAN DAN MERENDAHKAN ORANG LAIN.  (Riwayat Muslim).

Berkata Aun bin Abdillah rahimahullah :

كفى بك من الكبر أن ترى لك فضلا على من هو دونك

"Cukuplah kamu dikatakan sombong, bahwa kamu memandang dirimu (memiliki) kelebihan di atas orang yang ada di bawahmu."  (Shifatus Shafwah 2/58).

AFM

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2020/12/membanggakan-ilmu.html