Rabu, 04 November 2020

Arti Pentingnya Keluarga

🏘️ *Arti Pentingnya Keluarga*

✏️ Islam mensyariatkan pernikahan untuk membentuk keluarga yang shalihah yang mana ia adalah bagian dan bibit masyarakat. Dan keluarga itu dimulai dengan pernikahan, bertemunya suami dan istri, kemudian dengan izin Allah berketurunan lalu terbentuklah keluarga ada ayah, ibu, anak, cucu, dan sebagainya.

🔹 Agama islam memperhatikan tentang keluarga ini. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam menjelaskan peran penting ayah dan ibu. Beliau bersabda

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلاَّ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ
*Tidaklah ada seorang anak kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah (murni bertauhid). Maka kedua orangtuanya lah yang menjadikannya yahudi atau nashrani atau majusi. Sebagaimanam hewan itu melahirkan hewan yang utuh tidak cacat, apakah kamu mengetahui telinganya itu terputus?* (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Beliau shalalahu alaihi wasalam juga bersabda

 أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

*"Ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin di rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya."* (Riwayat Bukhari dan Muslim)

➡️ Dan islam memerintahkan untuk menikah untuk menegakkan keluarga,

➡️ Dan juga membatasi hubungan badan antara laki-laki dan perempuan dengan pernikahan yang sah. Jika tidak maka berarti zina yang diharamkan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra', ayat 32)

➡️ Islam juga menjelaskan hak dan kewajiban suami istri berupa mahar, nafkah, pergaulan yang baik, ketaatan pada hal yang bukan maksiat, saling menjaga kemuliaan, menjaga kehormatan, dan membelanjakan harta secara baik.

➡️ Islam juga mensyariatkan hak-hak anak-anak dan orang tua dalam hal nafkah, pendidikan yang baik, bakti kepada orangtua, menyambung kekerabatan, nafkah untuk orang tua yang membutuhkan, dan saling membantu.

➡️ 🏘️ Agar keluarga itu menjadi bangunan yang kuat dan baik. Dan selanjutnya terbentuk juga masyarakat yang kuat, baik, dan kokoh.

Rujukan:
📙 Almu'tamad fil Fiqh Syafi'i rahimahulloh juz 4 halaman 20-21, DR Muhammad Zuhaili hafidzohullohu ta'ala

🍃 *Faidah Penting*
Hendaknya setiap kita mengambil perannya dengan sebaik-baiknya sebagai anggota keluarga apakah sebagai ayah, suami, atau anak.

Terutama jangan sampai dikenal orang yang sering datang ke pengajian justru tidak harmonis dengan keluarganya.

Wallohul muwaffiq