Sabtu, 28 November 2020

Kisah Ibnu Hajar Al-Asqolani dengan batu, bahwa beliau susah menghafal lalu lihat batu yang terkena air sehingga beliau termotivasi lalu manjadi ulama besar dalam bidang Hadist.Apakah kisah itu benar?Jawab : Itu adalah kisah Fiksi,

Beberapa pertanyaan seputar Kitab Bulughul Marom dan Ibnu Hajar Al-Asqolani Rahimahullah Ta'ala

Dari postingan sebelumnya
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3918614611504008&id=100000665230552

1. Kisah Ibnu Hajar Al-Asqolani dengan batu, bahwa beliau susah menghafal lalu lihat batu yang terkena air sehingga beliau termotivasi lalu manjadi ulama besar dalam bidang Hadist.

Apakah kisah itu benar?

Jawab : Itu adalah kisah Fiksi, bukan kisah nyata.
Nama Hajar itu diambil dari salah satu Kekeknya. Nama asli Ibnu Hajar adalah Ahmad bin Ali.

Beliau itu orang cerdas, di usia 5 tahun sudah belajar di Kuttab, dan di usia 9 tahun sudah hafal Al-Qur'an.

Para ulama mengakui kecerdasan beliau, jadi tidak benar jika beliau dikatakan susah menghafal.

Kisah fiksi itu diceritakan konon hanya untuk menyemangati penuntut ilmu.

2. Apakah ulama Syafii ada yang mensyarah kitab Bulughul Marom? Karena kebanyakan syarh yang ada sekarang dari Ulama Hanabilah atau lebih ke tarjih bainal madzahib.

Jawab : Ada, hal ini bisa kita baca di kitab Hadiyatu Arifin. Namun kebanyakan Syarh dari ulama syafii tidak tercetak. Kebanyakan yang mensyarah dari kalangan ulama Syafi'iyah berasal dari Yaman. 

Setau kami yang tercetak, adalah
إفهام الأفهام شرح بلوغ المرام من أدلة الأحكام
Karya Syaikh Yusuf Muhammad Al-Ahdal yang bermadzhab Syafi'i.

3. Kenapa Minhatul Allam karya Syaikh Abdullah Fauzan Hafidzahullahu Ta'ala menjadi 
Salah satu Syarh terbaik Bulughul Marom saat ini?

Jawab : Karena beliau melakukan Muqoronah (perbandingan) antara riwayat lalu mentarjih dengan sangat apik. Hal ini sangat bermanfaat bagi penuntut ilmu. Hal ini disampaikan oleh Syaikh Abdullah Al-Bathoty dalam Acara "Hizanah".

Bukan berarti yang lain tidak bagus, setiap Syarh punya khas masing-masing. Dan semuanya bermanfaat in syaa Allah Ta’ala. 

4. Apakah Kitab Bulughul Marom cocok untuk pemula?

Jawab : Kalau untuk menghafal, maka nasehat dari guru-guru kami, dimulai dari Arbain Nawawi, Umdatul Ahkam, baru kemudian Bulughul Marom.

Adapun mengkaji penjelasannya maka cocok untuk semua kalangan, terbukti bahwa Kajian Bulughul Marom dilakukan rutin dimana-mana oleh para Kyiai, asatidzah dan yang lainnya.

Wallahua’lam

Semoga Allah ampuni kita semua, dan memberikan kita ilmu yang bermanfaat. 

Semoga Allah mudahkan kita untuk terus membaca, mengkaji kitab-kitab ulama.

~ustadz Abu Yusuf lc