Selasa, 24 November 2020

Fiqih Siwak

✍🏻 _Fiqih Siwak_

Rasulullah -sallallahu alayhi wa sallam- bersabda:

السواك مطهرة للفم و مرضاة للرب

_"Siwak dapat mensucikan mulut dan meraih keridhoan Rabb"_

🍂 Siwak merupakan syari'at agama islam yg di anjurkan dan di cintai, bahkan termasuk sunnahnya para Nabi Rasul, sebagaimana di sebutkan dalam Hadits riwayat Tirmidzi:

_أربع من سنن المرسلين: التعطر و النكاح و السواك و الحياء_

_Empat perkara termasuk dari sunnahnya para Rasul: memakai wewangian, nikah, bersiwak dan dan perasaan malu_

🍂 Dikatakan bahwa yg pertama kali bersiwak adalah Nabi Ibrahim -alayhis salam-

🍂 Dan siwak dapat dilakukan dengan kayu yg khusus (yg banyak dijual) atau bisa juga dengan sikat gigi dan pastanya.. Intinya dapat membersihkan gigi dari warna kuning dan kotorannya serta menghilangkan bau mulut..

🍂 Bersiwak dianjurkan di setiap waktu, walaupun bagi orang yang berpuasa namun lebih di tekankan lagi di waktu² khusus, yaitu sebagai berikut:

- Hendak berwudhu, sebagaimana sabda Nabi -sallallahu alayhi wa sallam- :

_لو لا أن أشق على أمتي لأمرتهم عند كل وضوء_

_Kalau tidak memberatkan umatku niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap berwudhu (Muttafaqun alayhi)_

Waktunya saat berkumur²

- Hendak mengerjakan sholat, agar menghadap Allah dengan sebaik² keadaan 

- Bangun dari tidur baik di malam hari atau di siang hari, karena Nabi sallallahu alayhi wa sallam apabila bangun dari tidur membersihkan mulutnya dengan siwak .. Dan bangun dari tidur mengeluarkan bau mulut yg bersumber dari dalam perut, di anjurkan untuk menghilangkannya dengan bersiwak.

- Ketika berubah bau mulut karena makanan atau yg lainnya

- hendak membaca Alqur'anul Kariem.

🍂 Adapun sifat/cara bersiwak adalah dengan memutarkan siwak atau yg semacamnya pada gigi, di mulai dari sebelah kanan kemudian ke kiri dan memegang siwak dgn tangan kiri

Wallahu Wa'lam bis Showab

Semoga bermanfaat

Akhukum 
Abu Badar Bajrie

📖 Mulakhosul Fiqhi, syekh Soleh Alfauzan