Kamis, 19 November 2020

SIFAT SYAJA'AH PADA DIRI SYAIKH ALI HASAN AL-HALABI ‎رحمه الله

SIFAT SYAJA'AH PADA DIRI SYAIKH ALI HASAN AL-HALABI رحمه الله

Dua hari yang lalu, dalam live facebook bersama Syaikh Abdul Malik Ramadhani حفظه الله berjudul:

الشيخ علي بن حسن الحلبي -رحمه الله- كما عرفته

Saat beliau hendak menceritakan sifat syaja'ah (keberanian) Syaikh Ali Hasan al-Halabi, beliau tak kuasa menahan air matanya hingga harus mengkondisikan dirinya untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan.

Saya pun dibuat terharu dan merasakan nuansa kesedihan Syaikh Abdul Malik Ramadhani saat itu.

Na'am... Bagi yang mengenal al-Imam Al-Albani رحمه الله maka dia akan tahu persis bahwa beliau adalah seorang pemberani sebagaimana sifat itu melekat kuat pada diri Ulama Ahli Hadits dari generasi ke generasi. Sifat syaja'ah adalah sifat yang diwariskan diantara Ashabul Hadits. Dan di negara kita, Ustadz Abdul Hakim Abdat dan Ustadz Yazid Jawas adalah teladan utama dalam sifat ini -wa laa uzakki 'alallahi ahadan-.

Kembali kita bicara tentang sifat syaja'ah para ulama ahli hadits...

Syaikh Abdul Aziz as-Sadhan pernah mengungkap kemiripan Syaikh Al-Albani dengan para Imam-imam besar Ahli Hadits sebelum beliau, diantaranya adalah kesamaan antara beliau dengan al-Imam al-Bukhari رحمه الله:

لما خرج الأمام البخاري من بخارى، و قيل له: كيف ترى هذا اليوم ؟ فقال: لا أبالي إذا سلم ديني

و الألباني لما عودي و أوذي قال: وجوب بيان العلم و حرمة كتمانه يحملان ألا أبالي بالناس رضوا أم سخطوا 

"Tatkala Imam al-Bukhari diusir dari negeri Bukhara, berkatalah seseorang kepadanya: Bagaimana menurutmu tentang keadaan ini? Maka beliau menjawab: Aku tak peduli (dengan ujian yang menimpa) selama agamaku selamat.

Dan tatkala Al-Albani dimusuhi dan disakiti, beliau berkata: Kewajiban menyampaikan ilmu dan larangan menyembunyikannya, keduanya membuatku tak peduli apakah manusia ridha atau murka kepadaku".

📘 Al-Imam Al-Albani -rahimahullah- Durusun wa 'Ibar (hal: 283)

Dan murid Syaikh Al-Albani yang terdepan mewarisi sifat syaja'ahnya adalah Syaikh Ali Hasan al-Halabi. Maka, tidak heran jika Syaikh Abdul Malik Ramadhani tak kuasa menahan tangis ketika hendak menceritakan sifat syaja'ah Syaih Ali Hasan رحمه الله

Di tahun 1412 H, Imam Ahli Hadits Kota Madinah di masanya, Syaikh Hammad al-Anshari رحمه الله pernah berkata:

أتوسم في علي حسن عبد الحميد أن يكون خليفة الشيخ ناصر الدين الألباني

"Aku melihat Ali Hasan Abdul Hamid sebagai sosok yang akan menggantikan Syaikh Nashiruddin al-Albani"

(Lihat biografi Syaikh Hammad al-Anshari)

Dan sejarah telah mencatatkan bahwa Syaikh Ali Hasan telah mewarisi sifat syaja'ah gurunya dan para pendahulunya dari imam-imam ahli hadits dalam sifat syaja'ah. Beliau menyebarkan dakwah salafiyyah, mengajar aqidah salafiyyah dan tampil terdepan membela gurunya dari segala tuduhan keji dan dusta. Beliau tak peduli, meskipun diteror ahlu bid'ah, diancam akan dibunuh oleh takfiriyyin, dan ditabdi' oleh sebagian masyaikh atas laporan² palsu yang telah direncanakan agar beliau Syaikh Ali divonis Mubtadi', Murji'ah, Mufsid, Dzhaal, menyebarkan paham kebebasan beragama, Mumayyi', Ikhwani berbaju Salafi, dan seabreg tuduhan lainnya.

Beliau tidak peduli, karena yang beliau sampaikan adalah al-Haq yang telah beliau teliti lama dan diakui oleh guru-gurunya.

Tunggu sebentar... Tadi dikatakan vonis sebagian masyaikh karena pertanyaan yang telah dirancang secara dusta (oleh penanya). Apakah anda menuduh para masyaikh berfatwa karena pertanyaan settingan?

Kita jawab: Allah senantiasa menjaga wali-waliNya dari kalangan ulama, namun terkadang Allah menaqdirkan mereka salah berfatwa untuk menguji hamba-hambaNya, apakah mereka mengikuti al-Haq atau silau dengan nama-nama besar para Ulama.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ إِلَىَّ وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ فَأَقْضِىَ لَهُ عَلَى نَحْوِ مَا أَسْمَعُ مِنْهُ 

“Sejatinya aku adalah manusia biasa, sedangkan kalian mengangkat persengketaan kalian kepadaku. Bisa jadi sebagian dari kalian lebih mahir dibanding lawannya dalam mengutarakan alasan. Kemudian aku membuat keputusan berdasar apa yang aku dengar (dari laporan tersebut)”

(HR. Bukhari: 6967, Muslim: 1713)

Dan saya sertakan foto kitab Syarah Aqidatussalaf Ashabil Hadits lish Shabuni yang ditulis oleh Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali, semoga bisa memahani ucapan beliau ketika mensyarah riwayat tentang dituduhnya Abdullah Ibnul Mubarok dengan paham irja' lalu Syaikh Rabi' menjelaskan bahwa Ahlussunnah senantiasa dituduh murjiah oleh ahlu bid'ah, diantaranya dengan cara mensetting pertanyaan ke ulama ahlussunnah lainnya agar keluar vonis irja'.

Dan....

Saya mendapati beberapa ulama panutan dituduh irja oleh ulama ahlussunnah yang lain karena pertanyaan² settingan, hingga membuat mereka mengeluarkan pernyataan ruju' padahal sebenarnya mereka tidak salah. Lalu... Hizbiyyun harokiyyun tertawa terbahak² melihat ulama salafi yang selama ini getol menyingkap syubhat takfiriyyin telah divonis irja oleh sesama ulama salafi hingga mengeluarkan pernyataan ruju'.

Namun, tersisa satu nama yang tidak mundur hingga wafatnya. Beliau adalah: al-Allamah Syaikh Ali Hasan al-Halabi al-Atsari رحمه الله

Dan hingga kini... Kitab beliau berjudul TANBIHAT MUTAWA'IMAH belum ditanggapi resmi secara ilmiyyah oleh Lajnah Daimah. Banyak ulama yang mengatakan bahwa kitab tersebut adalah kitab terbaik yang pernah ditulis Syaikh Ali Hasan, diantaranya Syaikh Husain aalusy Syaikh yang memuji Syaikh Ali Hasan telah mencocoki jalan as-Salaf dalam kitabnya tersebut.

~ Rahimallah Syaikh Ali Hasan al-Halabi ~
Ustadz Amir Al kadiry