Bincang Ringan Bersama dr Raehanul Bahraen M.Sc, Sp.PK (petugas lab Covid19) di grop Multaqa Duat
Tulisan ustadz Yulian Purnama
.
Jaga para ustadz kita!
Bahaya wabah covid-19 itu nyata. Ulil amri sudah menyampaikan, para ahli di bidangnya sudah menyampaikan, fakta di lapangan juga sudah membuktikan. Masihkah meragukan? Tentu saja semua itu tidak lepas dari ketentuan Allah 'azza wa jalla.
Sudah banyak ulama dan asatidzah yang diwafatkan oleh Allah dengan sebab wabah ini. Padahal wafatnya ulama adalah musibah besar. Dari 'Abdullah bin 'Amr, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
ان اللهَ لا يقبضُ العلمَ انتزاعًا ينتزِعُهُ من العبادِ، ولكن يقبضُ العلمَ بقبضِ العلماءِ، حتى إذا لم يُبْقِ عالمًا، اتخذَ الناسُ رُؤوسًا جُهَّالًا، فسُئِلوا، فأفْتَوا بغيرِ علمٍ، فضلوا وأضلوا
"sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu secara seketika dari para hamba. Namun Allah mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, orang-orang akan menyerahkan urusannya kepada orang-orang jahil. Orang-orang jahil itu ditanya, lalu mereka berfatwa dengan tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan" (HR. Bukhari-Muslim).
Maka ikhwah fillah sekalian, jika di antara antum ada yang dekat dengan para ustadz, tolong jaga mereka.
* Tolong beri masukan kepada mereka dengan baik untuk menjaga kesehatan dalam suasana pandemi yang belum usai ini.
* Tolong ingatkan dengan sopan agar mereka menjaga protokol-protokol kesehatan
* Tolong beri informasi yang benar dan edukasi yang baik jika di antara mereka masih belum percaya dengan adanya wabah ini atau bersikap abai.
* Tolong bantu mereka agar tetap bisa mengajarkan ilmu kepada kita tanpa membahayakan nyawa mereka.
Karena para ulama adalah pewaris para Nabi. Mereka meneruskan perjuangan para Nabi untuk menyampaikan ilmu yang mengeluarkan kita dari kegelapan syirik dan bid'ah, menuju cahaya tauhid dan sunnah.
Yok, bersama kita jaga para ulama dan ustadz kita!
Semoga Allah menjaga mereka dan kita semua dari segala keburukan.
Tambagan dari Ustadz dr Raehanul Bahraen:
## Afwan sebelumnya sekedar tambahan
Covid19 memang tidak berbahaya bagi:
1. Muda & sehat
2. Imun kuat
3. Genetiknya tidak terpengaruh virus
Tpi bahaya bagi yg
1. Tua dan ada komorbid
2. Imun lemah atau sdg kecapekan bangeet
3. Genetiknya mudah dipengaruhi virus (krnanya ada yg muda, sehat, imun kuat tpi meninggal krna covid)
Yg OTG kena, lalu menularkan kepada yg rentan di rumah mereka, dipertemuan2 dll
Infeksi virus memang demikian, manifestasi klinis pada setiap orang berbeda2
mngkin kita ingat dulu ada iklan bahaya demam berdarah "keluar darah dari hidung, muntah darah dll"
Itu yg parah
saya pernah bertemu pasien demam berdarah, masih muda, trombosit rendah, tpi "tanpa gejala", gak terlalu demam, bahkan datang sendiri ke tempat periksa
istilah OTG itu maksusnya cerier, ditubuhnya ada virus, tpi tidak terlalu aktif, contohnya virus hepatitis B, cukup banyak di Indonesia ini, carier (OTG) hepatitis B
dan mereka menularkan kepada yg lain melalui hubungan seksual atau zina (gejala gak nampak)
Demikian juga HIV, tubuhnya ada virus, tpi gejala gak nampak awal2
Sebagian masyarakat kita bahkan ikhwah, tidak percaya dgn OTG (gak masuk akal mereka katanya)
Ditambah dgn bumbu2 konspirasi
Saya pribadi melihat korban2 yg parah dan meninggal krna covid19 di RS tempat saya bekerja
>>> Coba dijelaskan beda antara kajian dg belanja di pasar dok @Raehanul Bahraen ... biar ikhwan2 tambah paham
## Baik ustadzi, ana izin menjelaskan
Sebenarnya untuk kegiatan kita berusaha meminimalkan kegiatan yg melibatkan banyak orang dan kerumunan massa
Tpi untuk menihilkan total cukup sulit
Sehingga untuk mencari nafkah, itu harus dan tidak mungkin dilarang
Banyak faktor yg mempengaruhi penularan, salah satunya ruang terbuka dan tertutup,
Pasar tradisional umumnya terbuka
Lalu setiap tempat berbeda2 tergantung kepadatan penduduk, lalu lintas orang dll
Misalnya kami di lombok, krna bentuknya kepulauan, "lebih aman" dibanding teman2 di pulau jawa
Kota2 padat dan lalu lintas mungkin,
Yg dari jakarta, besok bisa berada dikampung atau kota lainnya
>>> Menurut medis umur berapa seseorang dikatakan sdh tua?
### Secara media usia tua 60 tahun ke atas
Faktornya tidak hanya usia saja ustadzi
Masih komorbid, imun dan genetiknya
Na'am ustadzi
Dari semua penyakit degeneratif terbanyak di zaman ini
1. Diabetes
2 hipertensi
3. Kolesterol
4. Asam urat
5. Low back pain
Yg paling banyak pengaruhnya ke tubuh adalah diabetes, krna kalau sudah parah akan sistemik dan mempengaruhi berbagai organ yg lain
>>> (Kebanyakan orang yang)Dari pola makan, pola tidur tidak ada keseimbangan dengan olah raga.
## shahih ustadzi,
Diabetes ditambah faktor gen
Kalau ada keluarga, termasuk kakek nenek yg kena, dia berpotensi kena
Dan semakin mudah kena dgn pola hidup tidak baik
>>> Kadang pengalaman yang berbeda melahirkan pemahaman berbeda sehingga kesimpulan dan pola pikir pun juga berbeda...
Ada kawan yg msh muda, fit, suka bersepeda, positif covid.. Lalu isolir mandiri selama bbrp hari, kmd swab dan negatif.. Dia merasakan hanya gejala ringan...
Setelah itu dia berkesimpukan : COVID NGGA BAHAYA, hanya seperti flu biasa...
Bahayanya, pengalamannya dijadikan sbg tolok ukur kpd orang lain, supaya ngga usah takut covid...
Padahal tdk semua org punya kondisi yg sama dg fisiknya...
Keterangan Tanda
>>> Pertanyaan dan komentar daru Asatidz yang ikut diskusi
() dari penyusun.
Semoga bermanfaat
Dikumpulkan oleh ustadz Abdurrahim Ayyub hafidzahullah