Jumat, 10 Juli 2020

KONSEKWENSI AQIDAH ASY'ARY AL MUTA'AKHIRIN ARROZI ‎رحمه الله ‏TIDAK BOLEH BERISYARAT APAPUN BERKAITAN DENGAN ALLAH TA'ALA. ‏

KONSEKWENSI AQIDAH ASY'ARY AL MUTA'AKHIRIN ARROZI رحمه الله TIDAK BOLEH BERISYARAT APAPUN BERKAITAN DENGAN ALLAH TA'ALA. 

Adapun Aqidah bahwa Allah Istiwa di atas Arasy ( Di atas) salah satu penetapannya ialah FITROH yaitu naluri Hati manusia/Hati Nurani manusia.! 
 Jadi dalil Allah di atas yaitu istawa di atas Arasy ialah berdasarkan : ALQURAN DAN HADIST, IJMA SALAF, FITROH, AQAL.! 

  Banyak orang tidak bisa mengingkari Fitrohnya akan Allah di atas arasy istawa (arah atas) walau dia manusia yang paling mengikari bahwa Allah istawa di atas arasy. Tapi dikala mereka berbicara tentang Allah atau menyebut nama Allah maka TELUNJUKNYA, GERAK BADANNYA, MATA SERTA KEPALA & WAJAHNYA dengan MANTAPNYA menunjuk ke ATAS LANGIT.!!. Inilah yang di namakan FITROH.!! Tdk bisa di bohongi. 
   
   Aqidah bahwa Allah itu ada tapi tidak bisa di isyarati, tuh di sana jauhnya atau nih disini dekatnya, dan Allah tidak di dalam alam dan tidak di luar alam, serta Allah tidak ada di arah yang 6 (atas, bawah, depan, belakang, kiri, kanan.) ialah di sebutkan oleh imam Arrozi dalam ususuttaqdis nya hal 99-100. Jadi Kalau mengisyarati ke arah mana pun menurut imam arrozi ialah salah, bahkan bisa KUFUR. sebab itu ايهام التجسيم  mengandung makna tajsim (Allah berjism) sehingga beliau di hal 446 kitab ta'sis/ ususuttaqdis berkata :

" Hukum orang yang menetapkan keadaan Allah berjism yang terlingkup oleh ruang (mutahayyiz), terkhusus oleh ARAH TERTENTU, apakah KUFUR atau tidak ?
Hukumnya : KUFUR. Dan ini yang benar.".!!

Padahal imam asy'ari رحمه الله mengimani akan istiwanya Allah di atas Arasy, lihat kitab beliau :
1. Maqolat al islamiyyin hal 252 juz 1 cet darurrotola'i kairo. Beliau berkata dalam mengomentari QS TOHA : 5.

 بل نقول : استوى بلا كيف
" bahkan kita berkata : "Dia istawa dengan tidak membagaimanakannya".

2. Al ibanah, beliau membuat bab khusus tentang ISTAWA DI ATAS ARASY lihat alibanah hal 82-86. Cet darul atsaar kairo.!

Jadi menurut Aqidah ASY'ARY versi ARROZI maka tidak boleh dikala kita menyebut Allah, berisyarat ke arah manapun atau menunjuk ke langit, sebab Allah ada tidk bisa di isyarati dan hal seperti itu ialah IHAAM ATTAJSIM.! Dan menunjuk2 ke langit dikala menyebut Nama Allah ialah Salah, tidk boleh melakukan itu. !!. Tapi fakta di lapangan jauh dari teori itu.!!.   Ribet kan..!! FITROH TDK BISA DI BOHONGI.!! 

#salamdamai.!!. Di buat santai aja kawan2.!!.

Wallahu a'lam.
Ustadz atori Husen 
https://www.facebook.com/100002900261489/posts/2799312616842053/