Jumat, 07 Juni 2024

"Ustad, ini gimana kok listriknya mati?"

"Ustad, ini gimana kok listriknya mati?"

"Memang dimatikan ibu. Supaya tidak ada masalah. Mohon sandalnya juga dimasukkan kamar ya."

"Lalu kapan nyalanya?"

"InsyaAllah subuh sudah nyala ibu."

Dikira mati listrik semalem doang. Ternyata ini rutinitas jamaah, setiap malamnya ya gini. Listrik dimatiin biar gak mancing kecurigaan askar (polisi saudi).

"Ustad, sy itu bayar mahal. Kok jadinya kayak dikurung gini di hotel, gak bisa keluar dg leluasa. Sy kan pgn juga sholat di masjidil haram."

"Bukan dikurung ibu, tapi waktunya kami atur. Sabar ya ibu. Untuk sholat di masjidil haram kan gak harus sekarang. Saat ini ibu simpan tenaga dulu untuk haji. Nanti ibu bs sholat sepuasnya stlh prosesi haji selesai."

"Kapan tasrehnya dibagiin ustad?"

"Nanti ibu. Kalau sudah dekat waktu haji."

"Apa gak bisa sekarang ustad? Biar saya bisa leluasa keluar gitu?"

"Mmm... bisa sih kalau ibu mau. Sy bs ajukan, lusa insyaAllah sudah bisa keluar tasreh hajinya. Tapi ada biaya tambahan ya ibu, krn ibu minta dipercepat."

"Berapa biayanya?"

"Sekitar 25juta ibu."

****************************

Cuplikan percakapan 'pilu' jamaah haji dg visa non haji. Padahal sdh bayar ratusan juta, sampai disana gak leluasa, ud gitu masih kudu keluar duit ini itu.

Awalnya sih 'lumayan' lah ya. Berangkat dari Indonesia sampai di Riyadh berombongan, aman sentosa. Dari Riyadh naik bis ke Mekkah, bisnya oke. Pas udah mau sampai di gerbang check point Mekkah, semua jamaah diminta turun dari bis.

Ngapain? Ternyata mereka diminta masuk ke bagasi bis!
Yes. Laki-laki perempuan campur desak2an di bawah situ. Di atas bis hanya ada sopir dan kawannya. Bis yang tampak kosong melenggang melewati gerbang masuk Mekkah. Pas ud rada jauhan, jamaah yg nyumpet diminta naik lagi ke bis. Biro travel minta maaf atas ketidak nyamanan tsb..

Sampai di Mekkah pada dapet hotel bintang 5. Makan enak, tidur enak, umroh lancar. Yg tadinya kesel karena disuruh nyumpet di bis, udah mulai happy dong. Saat inilah biro beraksi. Ambil kamera, syuting wajah2 gembira jamaah haji tanpa antri. Dokumentasi untuk meyakinkan 'calon mangsa' tahun berikutnya.

Habis dari hotel bintang 5, mereka pindah ke apartemen/hotel di dekat mina. Jamaah haji resmi pun ya gini, pindah mendekat ke mina. Bedanya adalah: yg resmi cuman pindah tempat tidur doang alias msh merdeka keluar masuk hotel bahkan ke masjidil haram ya bisa, sedangkan yg non resmi masuk ke 'penjara' berbentuk apartemen/hotel 😅 ya seperti percakapan di atas gitu lah. Pergerakannya dibatasi.

"Tolong lah klo ada yg bisa bantu. Sy mau pindah (biro) aja." Si ibu yg tidak tahan dengan kondisi tsb rela bayar ratusan juta lagi demi bisa ibadah layaknya haji resmi.

Sayangnya duit si ibu 'enggak laku'. Karena si ibu berangkat dengan visa kerja (visa amil) maka ibu ini bakal kesulitan pulangnya jika nekat pindah biro. Yg ngasi 'ijin kerja' kan biro yg skrg ini, jadi ntar klo mo pulang ke tanah air ya kudu dapet 'ijin pulang dari majikan'. Kalo ga ada ijinnya, ntar di bandara bisa dicekal, dikira pekerja kabur.

Jadi saat ini si ibu cuma bisa pasrah. Sabar-sabarin terkungkung di hotel. Kata bironya: harap bersabar. Kita ini tamu-Nya Allah. Terserah Allah mau menjamu seperti apa. Klo dptnya seperti ini ya diterima saja. Ayo semangat. Jgn mikir macam2, fokus sama haji nanti. Anggap ini sebagai jihad.

Enak benerrrr

******************************

Sungguh kasihan si ibu. Niatnya mulia, tapi karena ketidaktahuan, jadinya ya gitu..

Dan yg kyk gini tuh buanyak! Main percaya aja sama biro.

Kalo udah tau ilegal tp tetep nekat berangkat ya terserah sih ya. Setidaknya udah ada gambaran dan persiapan mental.

Lha ini kan orang yg gak paham apa2, orang yg sebetulnya secara finansial mampu bayar furoda asli, tapi terjebak gara2 kurang ilmu, gara2 kemakan omongan biro yg bilang aman aman!

Pdhl bs jadi aman yang dikatakan biro tidak sama dengan aman yg dibayangkan jamaahnya. Bagi jamaah tuh yg namanya aman ya lancar+nyaman rutinitas dari awal sampe akhir kyk ziarah/umroh pada umumnya. Tp bagi biro yg penting aman pas hajiannya, pas di armuzna semua ritualnya terpenuhi. Nah sebelum itu klo kudu ada drama dulu, ada trik-trik dan hal2 yg membuat jamaahnya tdk nyaman, ya gak masuk dlm kategori 'aman' nya mereka.

Sayangnya yg mau speak up sedikit. Pada milih diam dan menerima saja 'ke-apes-an' tsb. Bisa jadi malu klo ntar orang tau hajinya kyk gitu, bisa juga krn doktrin untuk ikhlas agar hajinya mabrur, atau ada alasan lain 🤷‍♀️

Yg jelas makin kesini makin byk yg 'kejebak'. Soalnya yg speak up dikit, trus testimoni indah dari para biro semakin masiv.

Kuncinya satu: kalo mau ibadah haji dengan resmi, pastikan visanya VISA HAJI. Tulisannya pendek: HAJJ. Udah, itu aja, gak ada tulisan lain.

Visa furoda/mujamalah asli tulisannya juga HAJJ. Bukan yg lain.
Kalau ditawari furoda tp visanya selain HAJJ, berarti furoda palsu. Siap2 penuh drama.

Visa Temporary work for Hajj, visa petugas haji, meski ada tulisan hajj-nya tp bukan visa resmi yaa. Ini visa amil/pekerja. Yg resmi tulisannya cuma HAJJ thok!

Terlampir contoh2 flyer haji, dimana biro sudah menulis dg jelas jenis visa yg mereka gunakan untuk haji. Mana yg gak resmi hayoo 😊
https://www.facebook.com/share/p/k4LZHDBdHTuNxt6V/?mibextid=oFDknk