DOSA TIDAK DILIPATGANDAKAN (DARI SISI JUMLAHNYA)
Kemaksiatan dan dosa yg dilakukan di waktu² yang mulia seperti 10 hari pertama Dzulhijjah atau bulan haram itu TIDAK DILIPATGANDAKAN dari sisi jumlah atau bilangannya.
Karena Allah berfirman: .
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَاۚ وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ١٦٠
Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang semisal dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan). al-An'am: 160.
Syaikh bIn Baz rahimahullah berkata:
فالسيئات لا تضاعف من جهة العدد، لا في رمضان ولا في الحرم ولا في غيرها، بل السيئة بواحدة دائمًا، وهذا من فضله سبحانه وتعالى وإحسانه. ولكن سيئة الحرم وسيئة رمضان وسيئة عشر ذي الحجة أعظم إثمًا من السيئة فيما سوى ذلك،
keburukan2 (Dosa) tidak dilipatgandakan dari sisi jumlah (bilangan), tidak di bulan Ramadhan, tidak di tanah haram atau tidak pula di selainnya. akan tetapi keburukan selalu dihitung satu. ini menunjukkan karunia Allah subhanahu wata'ala dan kebaikanNya. akan tetapi keburukan di tanah haram, keburukan di bulan Ramadhan, atau keburukan di 10 pertama dzulhijjah itu LEBIH AGUNG dosanya dari pada keburukan yang dilakukan di tempat lain.
sumber:
. (مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز 3/388).
Ustadz Dr fadlan fahamsyah