Kamis, 04 April 2024

Ringkasan 15 Kesalahan terkait sholat witir dan do'a qunut witir :

Ringkasan 15 Kesalahan terkait sholat witir dan do'a qunut witir :

1-Keyakinan kalau sholat witir itu wajib, yang benar dia sunnah muakkadah (yang sangat di tekankan)
2-Meninggalkan witir dengan sengaja tanpa uzdur
3-Kekeliruan dalam mengqadha witir yang terluput dengan melakukan witir di siang hari 3 rokaat, yang benar adalah 4 rokaat jika kebiasaan witirnya 3 rokaat  dan dianjurkan sebelum waktu dzuhur 
4-Mengqadha witir yang di tinggalkan dengan sengaja tanpa udzur
5- Keyakinan kalau witir harus akhir malam dan penutup sholat
6-Melakukan sholat witir berulang 2 kali dalam satu malam.
7-Melakukan witir yang 3 rokaat seperti sholat magrib dengan 2 tasyahud, yang benar bahwa witir yang 3 rokaat itu ada 2 cara, bisa dipisah dengan dua rokaat salam lalu tambah satu rokaat (2+1) sebagai mana riwayat ibnu umar dalam hadits bukhari atau  dengan cara 3 rokaat dengan satu tasyahhud dan 1 kali salam sebagaimana dalam hadits Aisyah.
8-Menambah surat tambahan setelah Al Ikhlas dengan al falaq dan an Naas di rakaat ke 3 yang di rokaat pertamanya nya baca surat al a'la, dirokaat ke dua baca al kafirun dan di rokaat ke tiga cukup surat al ikhlas saja demikian yang di contohkan Nabi shalallahu alaihi wasallam.
9-Meninggalkan do'a dan tasbih setelah witir yaitu : Subhanal Malikil Quddus dst...
10-Keyakinan tidak boleh sholat kalau sudah sholat witir, seolah witir itu sholat penutup yang tidak boleh lagi sholat setelahnya.
11-Memulai Qunut witir dari awal bulan romadhan,  namun yang benar adalah  di pertengahan romadhan sebagaimana yang di praktekan para shohabat.
12-Bacaan doa qunut panjang dan di lagukan seperti membaca al Quran, harusnya cukup doa yang diajarkan Nabinkepada cucunya al hasan dan boleh ditambah seperlunya saja.
13-Makmum tidak mengaminkan doa qunut witir nya imam 
14-Makmum tidak angkat tangan padahal imamnya saat baca doa qunut angkat tangan
15-Qunut witir setelah ruku' harusnya sebelum ruku'  adapun bada ruku' kalau qunut nazilah sebagaimana di jelaskan oleh al Hafidz Ibnu Hajar di dalam kitab fathul bari 2/569

(Diringkas dari kumpulan risalah Akhthauna fi Romadhan, pada bahasan Al Akhtha al Khashah Bi Shalatil witri wa du'ail Qunuti Fiha, karya syaikh Nida Abu Ahmad)
Ustadz abu ghozie