ILMU YANG SEDIKIT MUDAH DISESATKAN SETAN
Orang yang memilki ilmu sedikit, mudah digoyahkan keyakinannya. Kebenaran yang dia genggam erat, sunnah yang dia amalkan selama ini, mudah dilepas dan terkelupas karena syubhat sedikit yang yang menyambar padanya. Setan tidak ada kesulitan sedikitpun untuk menaklukkannya.
Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullahu,
بحسب قلة علم الرجل يُضِّلُهُ الشيطان.
“Sesuai dengan sedikitnya ilmu seseorang, setan akan menyesatkannya.” (Ash-Sharimul Maslul : 401).
Kalau seseorang itu kokoh ilmunya, dia tidak mudah terombang ambing syubhat walaupun datang bergelombang dan begitu dahsyat.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullahu,
" الراسخ فِي الْعلم لَو وَردت عَلَيْهِ من الشّبَه بِعَدَد أمواج الْبَحْر مَا أزالت يقينه وَلَا قدحت فِيهِ شكا ". مفتاح دار السعادة (1/ 140)
"Ar-Rāsikh fil 'ilmi (orang yang kokoh dalam ilmu) itu, andai engkau datangkan syubhat sebanyak gelombang di lautan niscaya tidaklah menghilangkan keyakinannya, dan tidak pula membuatnya ragu". [Miftāh Dāris Sa'ādah 1/140].
Nah, ada orang yang terkenal kokoh dan banyak ilmunya, namun terkena virus syubhat juga, kenapa bisa demikian?
Itu dikarenakan pergaulan bebasnya dengan ahlul bid'ah. Mendengar ceramahnya ahlul bid'ah. Membaca dan menukil perkataannya ahlul bid'ah.
Berkata Syaikh Rabi’ bin Hadi ‘Umair al-Madkhali hafidzahullah,
الآن من ترون من الحزبيين –في هذه البلاد- كلهم أصلهم سلفيون في هذه البلاد.
Sekarang ini, siapa yang kalian saksikan dari orang-orang hizbiyin di negeri-negeri ini. Mereka semuanya asalnya dahulu adalah orang-orang salafy di negeri-negeri tersebut.
كلهم ضاعوا بسبب المخالطة والمعاشرة والقراءة والسماع لأهل الأهواء.
Mereka semua lalu menjadi hilang disebabkan karena bergaul dan bersahabat dengan ahlul ahwa’, membaca tulisan dan mendengarkan ucapan mereka... [Fatawa asy Syaikh Rabi’ 14/350].
AFM
Copas dari berbagai sumber